Ini Kata Kampus di Australia Soal Ibrahim Malik Diduga Lecehkan 30 Wanita, UII Cabut Status Prestasi

University of Melbourne mengeluarkan hasil investigasi terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswanya asal Indonesia.

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews.com
Ilustrasi. Pelecehan seksual 

Melalui pernyataan yang diterima ABC, University of Melbourne juga mengatakan jika hasil investigasi ini sudah disampaikan ke semua pihak.

"Perempuan [yang mengajukan pengaduan formal] dan mahasiswa yang bersangkutan telah diberitahu tentang hasil penyelidikan ini. DFAT juga telah kami beritahu hasilnya," kata pihak kampus menerangkan.

Dari penelusuran ABC, diketahui ada tiga mahasiswi di Melbourne yang mengaku mengalami pelecehan seksual, dua di antaranya berbicara kepada ABC.

UII sudah cabut gelar "Mahasiswa Berprestasi"

Meski investigasi terhadap dugaan pelecehan terhadap Ibrahim Malik di University of Melbourne sudah bisa dinyatakan selesai, tidak demikian dengan kasusnya di Indonesia.

Meila Nurul Fajriah dari LBH Yogyakarta mengatakan, pendampingan hukum bagi para pelapor masih terus berjalan meski tidak seintens saat pertama kali kasus ini merebak.

"Kami juga sudah membuat semacam persiapan, seperti legal opinion dan lain-lain, kami sudah siap, jika penyintas mau melaporkan," kata Meila kepada Hellena Souisa dari ABC News.

Meila menerangkan, ada beberapa korban dari Ibrahim yang mau melaporkan.

Meski begitu, pihaknya mengembalikan lagi jika ada pertimbangan psikologis.

Pihak Universitas Islam Indonesia ( UII ) saat dihubungi ABC juga mengatakan masih tetap membuka pengaduan dan pendampingan psikologis dan hukum untuk para pelapor jika ingin melanjutkan ke jalur hukum.

Selain itu, UII mengatakan sudah mengambil langkah terhadap Ibrahim Malik dengan mencabut gelar "Mahasiswa Berprestasi" yang pernah diberikan oleh universitas Islam terbesar di Yogyakarta itu.

Kepada Bidang Humas UII, Ratna Permasa Sari mengatakan, kampus sudah melakukan pencabutan gelar tersebut beberapa bulan lalu.

"Sehingga Ibrahim Malik tidak bisa mengklaim dirinya sebagai mahasiswa berprestasi, yang bersangkutan tidak bisa memakai gelar itu untuk kebutuhan CV, portofolio, dan sebagainya," papar Ratna.

Ratna juga meluruskan informasi yang beredar soal posisi atau jabatan di kampus yang dijanjikan untuk pemilik gelar Mahasiswa Berprestasi UII, termasuk Ibrahim Malik.

"Bahkan sebelum ada kasus ini, pihak UII tidak pernah memberikan janji-janji. Mahasiswa Berprestasi juga harus melalui proses rekrutmen yang sama jika ingin menjadi dosen di sini," ucap Ratna kepada jurnalis ABC, Hellena Souisa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved