Penyergapan Djoko Tjandra Sejak 20 Juli, Mahfud MD ungkap Kesepakatan Rahasia di Istana Negara
Buronan kelas kakap Djoko Tjandra akhirnya tertangkap. Ternyata telah direncanakan. Menteri Mahfud MD memgatakan
TRIBUNJAMBI.COM
Buronan kelas kakap Djoko Tjandra akhirnya tertangkap. Ternyata telah direncanakan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku tidak kaget Djoko Tjandra berhasil ditangkap.
Sebab, Mahfud MD sudah mengetahui skenario penangkapan Djoko Tjandra, karena sudah disusun sejak 20 Juli 2020.
Ia pun menyebut pihak yang tahu skenario ini adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Idham Azis, dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.
• 25,85 Kg Narkoba Dibakar dan Diblender, Hasil Tangkapan Satnarkoba Polresta Jambi Selama 6 Bulan
"Saya tidak terlalu kaget, karena saya tahu dia akan tertangkap itu sudah sejak tanggal 20 juli yang lalu," kata Mahfud MD melalui keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
"Jadi pada tanggal 20 juli, 10 hari lalu, Hari Senin, saya itu undang rapat lintas kementerian."
"Berlangsung, rapat itu diselenggarakan jam 17.30 sore, jam 11.30 tiba-biba Kabareskrim datang, Pak Listiyo Sigit ke kantor saya."
• Makan Daging Kolesterol Naik? 9 Makanan Ini Mampu Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
"Sehingga sejak itu juga saya tahu hanya tunggu waktu, tetapi ada kesepakatan bahwa yang tahu operasi ini hanya Presiden, Kapolri dan Menko Polhukam."
"Yang di atas Pak Sigit itu, sehingga kami sepakat untuk diam," bebernya.
Selain itu, Mahfud MD telah mengetahui secara detail terkait operasi penangkapan Djoko Tjandra.
• 25,85 Kg Narkoba Dibakar dan Diblender, Hasil Tangkapan Satnarkoba Polresta Jambi Selama 6 Bulan
Sehingga, ia tak ingin mengumbar teknis terkait penangkapan Djoko Tjandray ang akan segera ditangkap.
"Sebabnya sejak tanggal 20 itu, saya tidak pernah bicara secara spesifik bagaimana menangkap Djoko Tjandra."
"Urusan yang satunya menangkap Djoko Tjandra itu sudah ada yang memprosesnya melakukan tersendiri."
• Musibah Buruk Dialami Kekeyi di Hari Raya Idul Adha, Kakinya Diinjak Sapi Hingga Masuk Rumah Sakit
"Dan malam ini sudah kejadian apa penangkapan itu," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan keberhasilan Polri memulangkan Djoko Tjandra, buronan kasus dugaan korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali.
Menurut dia, keberhasilan memulangkan Djoko Tjandra dilakukan atas kerja sama Polri dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia.
Upaya penangkapan itu berawal dari Kapolri Jenderal Idham Azis membentuk tim khusus untuk memulangkan Djoko Tjandra ke Indonesia, agar menjalani proses hukum.
• Pesan Bunuh Diri Mencekam, Kades Buangin Tak Kuat Harus Bohong, Larang Anak Terjun ke Politik
Setelah melakukan upaya penelusuran, kata Listyo, diketahui buronan atas nama Djoko Tjandra sedang berada di Negeri Jiran.
"Atas perintah Kapolri, Kapolri membentuk tim khusus secara intensif mencari keberadaan Djoko Tjandra."
"Dari pencarian, kami mendapati informasi yang bersangkutan ada di Malaysia," ujar Listyo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).
• Apa Itu Fetish? Gilang Mahasiswa Airlangga Bikin Heboh, Psikolog Kaitkan dengan Reynhard Sinaga
Dia menjelaskan, Polri melakukan kerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia selama upaya penangkapan dan pemulangan Djoko Tjandra.
"Ditindaklanjuti kegiatan police to police."
"Bapak Kapolri kirim surat kepada Polisi Diraja Malaysia untuk bersama-sama melakukan kegiatan upaya pencarian," kata Listyo.
• 11 Makanan Penurun Kolesterol Setelah Menyantap Olahan Daging Kambing - Apel, Bawang Putih, Madu
Pada Kamis siang, Polri menerima informasi keberadaan Djoko Tjandra.
Setelah itu, Listyo bersama tim khusus bentukan Kapolri berangkat ke Malaysia.
"Siang, kami mendapatkan informasi target diketahui."
• Apa Itu Fetish? Gilang Mahasiswa Airlangga Bikin Heboh, Psikolog Kaitkan dengan Reynhard Sinaga
"Kami dari Bareskrim bersama tim khusus, Kadiv Propam, berangkat untuk melakukan pengambilan."
"Dan, Alhamdulillah, Bareskrim dengan Kepolisian Diraja Malaysia."
"Narapidana sudah berhasil diamankan," tuturnya.
• Apa Itu Fetish? Gilang Mahasiswa Airlangga Bikin Heboh, Psikolog Kaitkan dengan Reynhard Sinaga
Dia menambahkan, upaya memulangkan dan memproses hukum Djoko Tjandra merupakan langkah dari Polri menjawab keraguan di masyarakat.
"Tentu untuk menjawab keraguan publik apakah Polri bisa menangkap."
"Dan hari ini kami tunjukkan komitmen Djoko bisa kami amankan dan tangkap," tambahnya.
• 11 Makanan Penurun Kolesterol Setelah Menyantap Olahan Daging Kambing - Apel, Bawang Putih, Madu
Sementara, Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku bersyukut atas kabar buronan Djoko Tjandra ditangkap pihak kepolisian.
Djoko Tjandra ditangkap pada Kamis (30/7/2020) siang di Malaysia, dan langsung dibawa ke Jakarta pada malam harinya.
"Tanggapan pertama, tentu alhamdulillah saya tadi langsung sujud syukur, begitu apa mendapat kepastian berita itu, dari Malaysia," ucapnya kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
• Ustaz Yusuf Mansyur Tunjukkan Dirinya Penyuka Anjing Padahal Hewan Najis, Begini Alasannya
Mahfud MD mengaku tidak terlalu kaget dengar kabar penangkapan Djoko Tjandra.
Sebab, operasi penangkapan tersebut telah dilakukan sejak 20 Juli lalu.
"Tetapi saya tidak terlalu kaget, karena saya tahu dia akan tertangkap itu sudah sejak tanggal 20 juli yang lalu," jelas Mahfud MD.
• Emosi Kakak Nella Kharisma Meledak usai Sang Adik Dituding Selingkuhi Cak Malik: Aku Penjarain Kamu!
• Bukan Kurban Biasa, Sapi Jumbo Via Vallen Asal Australia Seberat 1,3 Ton Jadi Sorotan: Namanya Hulk!
Djoko Tjandra tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).
Berdasarkan pengamatan Tribunnews, Djoko Tjandra dijemput dari Malaysia menggunakan pesawat jet mewah berwarna putih.
Dia tampak tiba menggunakan pesawat tersebut sekitar pukul 22.39 WIB.
Djoko Tjandra terlihat menggunakan baju tahanan berwarna oranye bertuliskan Bareskrim Polri, bermasker putih dengan kedua tangan diborgol. (Fransiskus Adhiyuda)