IHSG

Sektor Tambang Naik Paling Tinggi, IHSG Menguat ke 5.116 Senin (27/7)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal pekan ini. IHSG naik 33,67 poin atau 0,66% ke 5.116,67 pada akhir perdagangan Senin (27/7)

Editor: Fifi Suryani
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, pertengahan Juli ini. Pada penutupan perdagangan Senin (27/7) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 33,67 poin atau 0,66% ke 5.116,67 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal pekan ini. IHSG naik 33,67 poin atau 0,66% ke 5.116,67 pada akhir perdagangan Senin (27/7) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ada enam sektor yang menguat bersama dengan IHSG kemarin. Sektor tambang naik paling tinggi, yakni 1,91%.

Sektor perdagangan dan jasa menguat 1,51%. Sektor keuangan melesat 1,47%. Sektor aneka industri menguat 1,16%. Sektor infrastruktur menguat 0,73% dan sektor perkebunan naik 0,72%.

Empat sektor turun pada perdagangan hari ini. Sektor industri dasar merosot 2,15%. Sektor manufaktur turun 0,55%. Sektor barang konsumsi dan konstruksi turun masing-masing 0,05% dan 0,04%.

Total volume transaksi bursa mencapai 13,47 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,31 triliun. Ada 207 saham turun harga. Sebanyak 190 saham menguat dan 190 saham flat.

Top gainers LQ45 kemarin adalah: 1. PT United Tractors Tbk (UNTR) 7,97%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 7,95%, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 5,84%.

Sementara top losers LQ45 terdiri dari: PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -6,81%, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -5,63% dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -5,36.

Investor asing mencatat net sell Rp445 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ) Rp 113,1 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 41,6 miliar, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 34,6 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp45,4 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp25,4 miliar, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp16,2 miliar.

Terbawa Stimulus Lanjutan AS

INDEK Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju ke teritori positif dengan penguatan 33,67 poin atau 0,66% ke posisi 5.116,67 pada akhir perdagangan Senin (27/7).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, ada sejumlah sentimen yang mengangkat pergerakan IHSG pada Senin (27/7). Sentimen global, berasal dari Amerika Serikat yang bakal kembali mengucurkan stimulus sebesar US$ 1 triliun yang membantu optimisme investor akan pemulihan ekonomi.

"Selain itu, penguatan harga komoditas emas serta permintaan Tesla kepada produsen nickel dunia untuk memproduksi lebih banyak nikel. Sedangkan sentimen domestik berasal dari penempatan dana jumbo kepada Bank Pembangunan Daerah," kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Senin (27/7).

Sementara untuk perdagangan besok, Selasa (28/7), Hendriko mengatakan IHSG masih minim sentimen. Namun ada potensi penguatan komoditas terutama emas dan CPO yang sedang berada pada tren naik.

Dia meramal masih ada potensi penguatan IHSG dengan level resistance 5.139 hingga 5.200 dengan support di level 5.100-5.110 pada perdagangan Selasa (28/7).

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved