Tim Gugus Rapid Test Massal
Rapid Test Massal di 4 Pasar, Satu Tunjukkan Hasil Samar-samar
Empat titik pasar di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar menjadi titik fokus dalam pelaksanaan rapid test massal yang dilakukan, Senin (27/7).
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Empat titik pasar di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar menjadi titik fokus dalam pelaksanaan rapid test massal yang dilakukan, Senin (27/7).
Adapun rapid test massal dilakukan bersama dengan Tim Gugus Covid-19 Provinsi Jambi bekerjasama dengan Tim Gugus Kabupaten Tanjabbar.
Tim Akuntabilitas Tim Gugus Covid-19 Provinsi Jambi, Kamin menyebutkan bahwa rapid test massal ini merupakan program yang dijalankan oleh Provinsi Jambi.
Dalam pelaksanaannya dilakukan bersama Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Tanjabbar.
"Ini merupakan program yang ada di Provinsi Jambi dan ini kita jalankan seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi. Untuk Kabupaten Tanjabbar ini kita lakukan dengan target sebanyak 550," katanya.
Kamin menyebut pihaknya sebagai penyedia logistik untuk pelaksanaan rapid test. Sementara itu dari pelaksanaan pemeriksaan dibantu petugas kesehatan dari Kabupaten Tanjabbar.
"Pertama kita lakukan di Pasar Parit I, Parit III, Pasar Ketapang dan Tanggo Rajo," pungkasnya.
Samar-samar
Dari rapid test massal tersebut satu orang di Pasar Tanggo Rajo, Kabupaten Tanjabbar menunjukkan hasil positif. Dari alat rapid tes menunjukkan tanda garis dua. Tanda itu menunjukkan bahwa hasil tersebut reaktif.
Namun petugas yang berada di tempat enggan menyebutkan hasil tersebut sebagai reaktif.
"Masih ragu hasilnya, itu masih samar-samar. Jadi nanti kita lakukan rapid test kedua untuk memastikan," kata petugas yang enggan disebutkan namanya, Senin (27/7).
Sementara itu, petugas memisahkan alat rapid test dengan hasil lainnya. Adapun hasil rapid test lainnya menunjukan hasil satu garis merah yang disebut non reaktif, sementara yang dipisahkan terlihat dua garis yang tampak jelas.
Adapun terhadap rapid test dengan menunjukan hasil garis dua merah tersebut disebut dengan PE. Sementara saat di tanya lebih lanjut terkait hal tersebut, petugas engan banyak memberikan tanggapan.
Pihaknya hanya menyebutkan bahwa orang yang dengan hasil rapid test menunjukkan garis dua merah tersebut akan di pangil dan akan dilakukan pemeriksaan ulang. Nantinya juga hasil awal tersebut akan di laporkan pada petugas.
"Ini kan baru sekali, hasilnya samar-samar nanti kita lakukan tes kedua," pungkasnya.
Sekda Imbau ASN Patuhi Protokol Kesehatan
TERKAIT adanya penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanjabbar baru-baru ini, Sekretaris Daerah, Agus Sanusi imbau ASN agar disiplin terapkan protokol kesehatan.
Hal itu disampaikannya dalam arahannya saat menjadi inspektur apel rutin di halaman kantor bupati, Senin (27/7).
"Meskipun kita terapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru, saya imbau kepada masyarakat, khususnya ASN, untuk betul-betul terapkan protokol kesehatan," ujarnya usai apel.
"Seperti kita ketahui, beberapa hari ini di Kabupaten Tanjabbar ada penambahan kasus baru positif Covid-19 di salah satu perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Betara," tambahnya.
Untuk diketahui, hingga Minggu (26/7) kemarin, ada 13 karyawan perusahaan PetroChina International Jabung Ltd yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tracking disertai uji swab.
Menurut Sekda, menyikapi adanya kasus baru positif virus corona di Tanjab Barat, Tim Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tanjabbar dan Provinsi Jambi akan turun langsung lakukan peninjauan ke lokasi perusahaan.
"Selain itu, rencananya hari ini tim satgas Tanjabbar dan Provinsi Jambi akan lakukan pengambilan sampel di salah satu pasar di Kecamatan Betara untuk memantau perkembangan Covid-19, rencananya sekitar 500 sampel," jelas Sekda.
Masih dalam arahannya, Sekda menjelaskan bahwa hari ini juga akan dilakukan pembahasan terhadap Raperda Penegakan Protokol Kesehatan yang beberapa waktu lalu telah disampaikan oleh Bupati pada Rapat Paripurna DPRD Tanjabbar.
"Semoga pembahasan Raperda ini nantinya berjalan lancar dan bisa segera diberlakukan, tujuannya agar protokol kesehatan bisa benar-benar diterapkan di masyarakat," pungkasnya.