Muslim Diserang Membabi Buta, Lima Pelaku Pakai Sajam dan Pistol, Gara-gara Utang Narkoba
Muslim tewas setelah diserang saat duduk di depan mushala pada Sabtu (25/7/2020) di hari.
TRIBUNJAMBI.COM - Gara-gara utang narkoba, Muslim (40) warga Jalan Sultan Agung Palembang, Sumatera Selatan tewas.
Muslim tewas setelah diserang saat duduk di depan mushala pada Sabtu (25/7/2020) di hari.
Kuat dugaan penyerangan dilatarbelakangi masalah utang pembayaran narkoba jenis sabu.
Dini hari itu, Muslim diserang secara membabi buta menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh lima orang pelaku.
Menurut Feri (30) keponakan Muslim saat ia sedang duduk dengan pamannya, lima orang datang dan menganiaya Muslim hingga jatuh tersungkur.
• Bisnis Esek-esek Manfaatkan Pacar Sendiri, Tarif Mulai Rp 300 Ribu Hingga Jutaan Rupiah
• Ayah Yodi Prabowo Ungkap Alasan Tak Mungkin Bunuh Diri, Kondisi Pakaian Korban Dinilai Janggal
• Yodi Prabowo Bunuh Diri, Isi Ponsel Editor Metro TV Jadi Alat Bukti
Oleh pelaku, Muslim ditembak dua kali dan dianiaya menggunakan senjata tajam.
"Saya bilang kalian siapa, langsung mereka mengeluarkan pistol. Saya takut langsung kabur. Mereka menembak paman saya dua kali, setelah itu dianiaya pakai senjata tajam," kata Feri saat berada di Polsek Ilir Timur 2 Palembang, Kamis (23/7/2020).
Saat sang paman dianiaya dengan sadis, Feri mengaku hanya bisa melihat dari jauh karena ketakutan.
"Saya tidak bisa apa-apa, mereka semua bawa senjata. Saya cuma teriak minta tolong. Setelah paman saya tak sadarkan diri, mereka langsung kabur," ujar Feri.

Muslim lalu dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan. Tapi ia meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa dua selongsong peluru.
Utang narkoba, ibu disandera
Polisi mengamankan tiga orang pelaku penganiayaan Muslim Ansori. Mereka adalah Deni Afriadi (36), Mukroni (49) dan Retno Herlambang (21).
Sementara satu pelaku lagi inisial AR (31) masih dalam pengejaran. Kasus tersebut dilatarbelakangi utang narkoba jenis sabu.
Sebelum kejadian, Kamis (23/7/2020) Muslim sempat menghadang dan menanyakan utang narkoba ke JW keponakan AR yang telah ditetapkan sebagai pelaku.
• Ayah Yodi Prabowo Ungkap Alasan Tak Mungkin Bunuh Diri, Kondisi Pakaian Korban Dinilai Janggal
AR yang mengetahui kabar JW dicegat, langsung menghubungi tiga tersangka Deni, Mukroni dan Retno untuk mencari keberadaan korban.
Di sana, mereka akhirnya mendapati korban Muslim sedang duduk di depan Mushala Abadan.
"Keempat tersangka ini mendatangi korban dengan mengendarai dua sepeda motor. Setelah menemukan korban, mereka langsung menembak dan menganiaya korban dengan senjata tajam hingga tewas ditempat," jelas Suryadi.
Sementara itu Deni (36) salah satu pelaku pembunuh Muslim mengatakan, nekat menembak Muslim karena pria 40 tahun itu pernah menyandera sang ibu selama 6 jam.
Bahkan menurut Deni, Muslim sempat hendak menembaknya karena masalah utang narkoba.
Menurut Deni, kakak tirinya memiliki utang Rp 100 juta untuk membeli narkoba.
Saat belum bisa mengembalikan utang tersebut, Muslim menyandera ibu kandung Deni selama enam jam.
"Kakak tiri saya punya utang Rp 100 juta pembelian narkoba, tapi ibu saya disandera oleh korban. Sehingga saya ingin balas dendam," kata Deni, saat berada di Polda Sumatera Selatan, Sabtu (25/7/2020).
Deni menyebut, Muslim merupakan kaki tangan seorang bandar besar narkoba di Palembang bernama Hendra.
Beberapa kurir narkoba pun disebutkannya selalu berkoordinasi dengan korban.
• Batu Akik Yang Dijual di Depan Kuburan Cina, Kota Jambi Harganya Bisa Mencapai Puluhan Juta
• Kematian Editor Metro TV Bukan Bunuh Diri? Kekasih Curigai Ancaman Sebelum Yodi Tewas
• Usai Bertemu Presiden, Wawako Solo Positif Covid-19, Jokowi Langsung Jalani Uji Swab, Hasilnya Ini
"Sebenarnya saya tidak mau menembak, tapi dia ini pernah mengancam akan menembak saya. Jadi, akhirnya saya tembak," ujar dia.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Hisar Siallagan membenarkan jika pembunuhan tersebut dilatarbelakangi utang narkoba.
"Keterangan pelaku terkait adanya keterlibatan bandar narkoba ini juga akan kami dalami," ujar Hisar.

Pengungkapan kasus tersebut berawal saat polisi mengamankan tersangka Mukroni dan Retno lebih dulu di kawasan Jalan Pengeran Sido Ing Lautan, Lorong Kedukan Palembang.
Dari keterangan keduanya, polisi kembali bergerak dan meringkus Deni. "Dari ketiga tersangka kami mendapatkan barang bukti senjata api rakitan jenis revolver yang digunakan tersangka dan dua unit sepeda motor," kata Suryadi.
Ketakutan saat fotonya tersebar di Facebook
Deni tertangkap di KM 12 Palembang pada Sabtu (25/7/2020) dini hari. Dilansir dari Tribunnews.com, Deni yang merupakan residivis sajam ini mengaku sempat ketakutan saat beredarnya foto dan berita mengenai dirinya di media sosial.
• Liga Italia - 4 Gol Sassuolo Dianulir VAR saat Laga Lawan Napoli, 2 Gol dalam Waktu 6 Menit
• Batu Permata Paling Banyak Diminati Pembeli Batu Akik di Depan Kuburan Cina, Kota Jambi
• Asmara & Cinta Zodiak Minggu (26/7) - Libra Mencemaskan Dicintai, Sagitarius Menikmati Jatuh Cinta
"Aku takut pak bakalan ditangkap polisi itulah aku sempat belari, foto aku juga sudah tersebar di Facebook," kata Deni.
Sebelum tertangkap, Deni smepat berpindah pindah lokasi. Saat pertama kali ditanya, Deni sempat membantah menggunakan sabu sebelum membunuh korban.
Namun setelah didesak, ia mengaku menggunakan sabu empat jam sebelum membunuh muslim.
"Tiga jam apa empat jam sebelum aku bunuh korban itu aku makai narkoba pak, aku dapat dari kakak tiri aku itu pak," lanjut Deni.

Senpi yang dibawa Deni tersebut didapat saat dia membeli dengan salah seseorang dan sudah sejak lama dimiliki olehnya.
"Kalau senpi ini sudah lama aku simpan pak, aku beli tiga juta tapi tidak pernah aku gunakan baru inilah aku gunakan pak," kata Deni.
Ketiga pelaku tersebut terancam pasal 170 ayat (2) ke 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 12 tahun penjara.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrillin, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Utang Sabu dan Ibu Disandera, Deni Tembak Mati Kaki Tangan Bandar Narkoba