4 Daerah Ini Punya Curah Hujan di Bawah Normal di Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Waspada Kabut Asap

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di Provinsi Jambi ada empat daerah yang memiliki curah hujan di bawah normal, hati-hati dengan kabut asap ataupun titik panas.

Kepala Stasiun BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono mengatakan Jambi adalah wilayah yang cukup luas dan tidak semua wilayah mengalami musim kemarau, kriteria bisa dikatakan musim kemarau maupun musim penghujan mengacu kepada curah hujan.

"Jambi memiliki wilayah cukup luas, dari timur ke barat, dan tidak semua wilayah terjadi musim kemarau, yang membedakan musim kemarau dan musim penghujan adalah curah hujan, curah hujan 150 milimeter per bulan nya, kalo di bawah itu bisa dikatakan musim kemarau dan kalo di atas itu baru musim penghujan," jelas Sulistyono pada tribunjambi.com, Jumat (24/07).

• Agustus Puncak Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Pergantian Musim

• Datuk Zainul Buat Virus Corona Jadi Motif Batik Khas Jambi

Musim kemarau bukan berarti tidak turun hujan sama sekali, tetapi akan tetap turun hujan dengan jumlah curah hujan yang lebih sedikit.

Meskipun pada puncak kemarau ada wilayah yang tetap turun hujan, sedangkan ada juga empat daerah yang memiliki curah hujan lebih rendah.

"Meskipun musim kemarau juga turun hujan tapi tidak semua daerah mendapatkan air, ada empat daerah nanti yang pada puncak kemarau memiliki sifat hujan dibawah normal tapi masih dalam kategori aman, pada bulan Agustus," tambahnya.

Ia juga mengatakan untuk empat daerah tersebut harus berhati-hati dengan timbulnya kabut asap atau munculnya titik panas, empat wilayah tersebut ialah Tanjab Barat, Tanjab Timur, Muaro Jambi, dan Batanghari.