Ini Profil Bupati Jember Faida, Dimakzulkan DPRD Karena Kebijakan - Dokter yang Terjun ke Politik

Berikut profil Bupati Jember, Faida yang dimakzulkan oleh DPRD. Diketahui, DPRD Jember telah menyatakan memberhentikan Bupati Jember Faida.

Editor: Suci Rahayu PK
http://www.jemberkab.go.id/
Bupati Jember, Faida 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut profil Bupati Jember, Faida yang dimakzulkan oleh DPRD.

Diketahui, DPRD Jember telah menyatakan memberhentikan Bupati Jember Faida.

Keputusan itu disambil dalam sidang paripurna DPRD Jember pada Rabu (22/7/2020) malam.

Dalam rapat tersebut, sebanyak tujuh fraksi di DPRD sepakat memakzulkan Bupati dari NasDem ini melalui Hak Menyatakan Pendapat (HMP).

Bupati Jember Faida
Bupati Jember Faida (Kolase)

Faida dimakzulkan dengan sejumlah alasan.

Juru bicara fraksi Partai Nasdem Hamim menilai Bupati Jember telah melanggar sumpah janji jabatan dan melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kebijakan bupati mengubah Perbup KSOTK (Kedudukan, Susunan Organisasi Tata Kerja) tanpa mengindahkan ketentuan yang ada telah menyebabkan Jember tidak mendapatkan kuota CPNS dan P3K Tahun 2019,” kata Hamim saat menyampaikan pandangan fraksi Nasdem dalam sidang paripurna sebagaimana dikuti dari Kompas.com.

Apa Penyebab Bupati Jember Faida Dimakzulkan 7 Fraksi DPRD? Akhirnya Terungkap

Siapa Sebenarnya RA (24) Model Cantik Asal Jambi yang Dilaporkan ke Polda Jambi? Ini Pekerjaannya

Akibat kebijakan itu, Kabupaten Jember terancam tidak mendapatkan jatah kuota PNS lagi tahun 2020.

Alasan kedua, kebijakan Bupati Jember melakukan mutasi dengan melanggar sistem merit dan aturan kepegawaian membuat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menjatuhkan rekomendasi yang wajib dilaksanakan oleh Bupati paling lambat dalam 14 hari.

“Namun, sampai dengan saat ini Bupati Jember tidak mematuhi rekomendasi tersebut dan justru mengulang-ulang kesalahan yang sama dengan melakukan mutasi ASN berturut-turut,” papar dia.

Alasan ketiga, mutasi selama kurun waktu tahun 2015 telah melakukan mutasi ASN dengan menerbitkan 15 SK Bupati.

Tujuh Fraksi DPRD Jember sepakat memakzulkan bupati Jember karena dinilai banyak melakukan pelanggaran
Tujuh Fraksi DPRD Jember sepakat memakzulkan bupati Jember karena dinilai banyak melakukan pelanggaran (KOMPAS.com/BAGUS SUPRIADI)

Mendagri menilai semua mutasi tersebut melanggar sistem merit dan Peraturan Perundang-undangan.

Akhirnya, Mendagri dan Gubernur meminta Bupati untuk mencabut 15 SK mutasi itu. Bupati diminta mengembalikan posisi jabatan sebagaimana kondisi per Januari 2018.

Namun, hal tersebut tetap dibiarkan meskipun sudah melakukan mediasi lebih dari lima kali.

Alasan keempat, kebijakan Bupati merubah 30 Perbup KSOTK juga menyebabkan kekacauan tata kelola pemerintah Jember.

Dampaknya mengganggu sendi pelayanan kepada Masyarakat.

“Saudari bupati Jember telah menyakiti hati 2,6 juta rakyat Jember dengan penetapan opini hasil pemeriksaan BPK dengan predikat disclaimer,” tegas dia.

Baca: Bupati Jember Faida Resmi Dimakzulkan DPRD, Usulannya Siap Dibawa ke Mahkamah Agung

Yakni penilaian kinerja bupati dan jajarannya tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melakukan tata kelola keuangan daerah.

Bupati Jember Faida menunjukkan pelunasan biaya perawatan TKI asal Jember, Jawa Timur, Amintyas Wahyudi, yang sempat tertahan selama 16 hari di Hospital Kuala Lumpur, Malaysia.
Bupati Jember Faida menunjukkan pelunasan biaya perawatan TKI asal Jember, Jawa Timur, Amintyas Wahyudi, yang sempat tertahan selama 16 hari di Hospital Kuala Lumpur, Malaysia. (Dokumentasi Bupati Jember, Faida)

Profil Bupati Jember

Kini, dimakzulkan oleh DPRD, berikut profil Bupati Jember, Faida.

Dikutip dari Tribunnewswiki, Faida lahir di Malang, 19 September 1968.

Ia merupakan anak ketiga dari lima bersadara, pasangan Musytahar Umar Thalib dan Widad Thalib.

Faida merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Setelah lulus, Faida masuk pascasarjana UGM dan meraih gelar Magister Manajemen Rumahsakit (MMR) pada 1998.

Faida menikah dengan Abdul rochim yang berprofesi sebagai dokter gigi dan staf pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yakni Abdul Malik Akmal dan Abdurrahman Akhtar.

Tenar Lewat Lagu Kartonyono Medot Janji, Ini Sosok Denny Caknan, Hanya Bayar Model Rp 150 Ribu

Cowok 14 Tahun Bikin Cewek 17 Tahun Hamil, Ternyata Sering Nonton Film Adegan Dewasa

Faida mengawali karier sebagai staf bidang pelayanan medis di Rumah Sakit Al-Huda, Genteng, Banyuwangi yang merupakan milik sang ayah.

Posisinya lalu naik menjadi wakil kepala bidang pelayanan medis (1996-1998).

Kemudian, Faida menjadi Kepala Bidang Farmasi RS Al-Huda pada tahun 1998-1999.

Faida lalu menjadi Kepala Puskesmas Tulungrejo, Glenmore pada 2001-2004.

Setelah itu, Faida kembali lagi ke RS Al-Huda sebagai direktur medis hingga tahun 2009 dan naik menjadi Chief Executive Officer (CEO) hingga saat ini.

Faida juga menjadi Direktur Utama di Rumah Sakit Bina Sehat Jember dan mengepalai Bina Sehat Training Center, sebuah lembaga pendidikan perawat khusus untuk dikirim ke luar negeri.

Atas dukungan dari rekan-rekannya, Faida memantapkan niat terjun ke dunia politik sebagai kandidat kepala daerah melalui PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan PAN.

Faida kemudian menjadi bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember.

Faida yang berpasangan dengan Abdul Muquit Arief dilantik pada 17 Februari 2016.

Faida juga menyatakan bahwa siap kembali ikut dalam kontestasi Pilkada Jember 2020 dan sudah mendaftar melalui PDI-Perjuangan.

(Tribunnews.com/Daryono, Tribunnewswiki/Amy Heppy, Kompas.com/Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Bupati Jember, Faida, yang Dimakzulkan DPRD, Dokter yang Terjun ke Dunia Politik, 
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved