Berita Tanjab Barat

Banyak Diminati, Harga Sepeda Seken dan Baru di Kuala Tungkal Naik, Stok Sepeda Menipis

Hal inilah yang diungkapkan oleh, Ulfi satu di antara penjual sepeda bekas dan baru yang ada di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar, Rabu (22/7/2020).

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Samsul Bahri
Salah satu toko sepeda di Kuala Tungkal. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Bersepeda menjadi sebuah tren yang terjadi saat ini. Meningkatnya minat masyarakat untuk bersepeda berdampak terhadap kenaikan harga sepeda.

Hal inilah yang diungkapkan oleh, Ulfi satu di antara penjual sepeda bekas dan baru yang ada di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar, Rabu (22/7/2020).

Peminat sepeda bekas sebenarnya disebutkan cukup banyak, namun memang saat ini ketersediaan barang yang sulit.

Misteri Sikap Malaysia yang Diam Saja saat Negara Lain Mencak-mencak Lihat Aksi China di LCS

Perkara Narkoba di Kabupaten Tanjabbar Meningkat, Kajari: Kita Perlu Terobosan

Kisah Cinta Chrisye dan Sekretaris Guruh Soekarnoputra dan Karyawan Hotel Bintang Lima

"Kalau yang mau sepeda bekas itu lumayanlah, apalagi kalau yang barang dari luar (negeri) kan. Tapi stok memang susah sekarang," katanya.

Lebih lanjut soal minat, kata Ulfi kebanyakan saat ini minat masyarakat beralih pada sepeda baru. Ini juga melihat tren model dari sepeda baru yang bermunculan. Namun harga sepeda baru dalam dua minggu terakhir mengalami kenaikan.

"Sepeda baru yang paling diminati, jenis-jenis Aviator yang banyak diminati. Kalau seken itu sebagian ada dari luar (negeri) ada juga yang lokal," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa saat ini harga sepeda seken juga terbilang cukup tinggi. Kondisi ini terjadi sekitar dua minggu terakhir, ini juga dampak dari aktivitas masyarakat yang mengikuti tren.

"Harga kita ambil juga tinggi jadi agak susah juga kita jual. Sudah itu stok juga tidak banyak. Kalau harga itu kita mulai dari Rp 400 ribu sampai Rp 1,4 juta," sebutnya.

Soal omzet katanya untuk perbulan bisa mendapatkan Rp5 juta, namun dengan kondisi dua minggu terakhir harga sepeda yang mengalami kenaikan. Kata Ulfi ini membuat peminat sepeda berkurang, sehingga di mungkinkan omzetnya berkurang.

"Karena harga naik tadi ya kurang juga peminatnya. Sepeda seken atau baru sama saja, kurang juga minatnya, karna stok tadi, terus karna harga juga," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved