Positif Corona Jadi 136
Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 di Kerinci Belum juga Disalurkan, Apa Masalahnya?
Bantuan sembako dari pemerintah Kabupaten Kerinci untuk warga terdampak wabah Covid-19 belum juga disalurkan.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Bantuan sembako dari pemerintah Kabupaten Kerinci untuk warga terdampak wabah Covid-19 belum juga disalurkan. Padahal penyerahan secara simbolis telah dilakukan satu bulan lalu.
Belum disalurkan bantuan dari Pemkab, membuat masyarakat dan para kades bertanya-tanya. Apakah bantuan tersebut akan diberikan atau tidak sama sekali.
"Katanya ada bantuan dari Pemkab, tapi sampai saat ini belum juga diberikan," ujar warga.
Senada juga diakui oleh beberapa kades, bahwa bantuan dari Pemkab belum juga disalurkan.
"Untuk warung sebagai tempat penyaluran telah kita tentukan. Tapi sampai saat ini belum ada diberikan," kata beberapa kades.
• Tes SKB CPNS Kerinci Digelar September-Oktober 2020, Peserta Diwajibkan Isolasi Mandiri 14 hari
• Sudirman Zaini Bakal Maju di Pilkada Bungo Lawan Petahana, Hanura Beri Dukungan
Kades mengaku, mengenai adanya bantuan para penerimanya juga telah ditentukan. Sehingga banyak warga bertanya kepada mereka mengenai bantuan tersebut kapan diberikan.
"Secara simbolis kita juga sudah dengar telah diberikan, tapi hingga saat ini belum turun ke warung yang telah ditentukan sebagai tempat penyaluran. Kami masih menunggu informasi dari atas," jelasnya.
Terkait hal ini Sekda Kerinci, Asraf belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon belum ada tanggapannya.
Diketahui Pemkab Kerinci telah menyiapkan 21 ribu paket sembako yang siap dibagikan ke masyarakat di 18 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kerinci.
Sistem penyaluran, pihak Dinsos akan melaksanakan MoU dengan warung-warung setiap desa sebagai penyalur bantuan sembako tersebut. Dimana, masyarakat akan menerima kupon yang akan dibagikan oleh Kades, untuk ditukarkan diwarung dengan mengambil sembako berupa beras, gula pasir, minyak sayur, telur, garam dan cabai.
Dimana setiap desa akan mendapatkan sekitar 62 paket untuk 62 KK. Bantuan ini akan diberikan 3 kali, yakni bulan Mei, Juni dan Juli.(*)