Berita Selebritis
Bupati Jember Sampai Buka Suara, Pernah Jadi Korban dari Sosok 'Sultan' yang Tipu Anang-Ashanty
Bupati Jember Sampai Buka Suara, Pernah Jadi Korban dari Sosok 'Sultan' yang Tipu Anang-Ashanty
"Kita hubungi PMI ternyata itu hoaks. Padahal udah foto sama Bupati dan bantuan enggak kunjung tiba. Dia meyakinkan banget, si ibunya ngomongnya jago banget," ucap Ashanty.
Aksi tipu-tipu 'Sultan Jember' kepada Ashanty itu rupanya telah didengar oleh Bupati Jember, Faida.
Dalam wawancara bersama pewarta, Faida bercerita pertemuannya dengan 'Sultan Jember' yang nyaris menipu Ashanty.
Pertemuan Faida dengan 'Sultan Jember' itu terjadi pada Desember 2019.
"Saya di sana hadir karena menjadi tuan rumah kegiatan tersebut dan panitianya adalah PMI," ungkap Faida dilansir TribunnewsBogor.com.
• Hubungan Terlarang (Inses) Ibu dan Anak Kandung buat Warga Bitung Resah, Anak Perempuan Jadi Saksi
• Curhatan Dewi Perssik Dituding Ucapkan Hal-hal Burut Tentang Mertua dan Angga Wijaya
• Mau Foto Prewedding, Rio Malah Dikeroyok hingga Tewas, Padahal Calon Istri Sempat Telepon
Lebih lanjut, Faida pun menuturkan soal obrolannya dengan 'Sultan Jember' tersebut.
Kala itu, pasangan yang diduga suami istri tersebut tak pernah mengaku bahwa mereka adalah seorang sultan kepada Bupati Jember.
Istilah sultan sendiri baru pertama kali didengar Faida saat mengetahui pemberitaan kasus penipuan yang menimpa Ashanty dan Anang Hermansyah.
"Waktu itu enggak pernah menyebut dirinya Sultan Jember. Enggak pernah mengenalkan dirinya sebagai seorang sultan. Istilah sultan ini saya baru dengar setelah ada ramai-ramai mas Anang sama Ashanty kena sama orang ini," kata Bupati Jember.
Alih-alih mengenalkan diri sebagai Sultan Jember, pasangan tersebut lebih mengaku sebagai orang kaya yang dermawan.
Hal tersebut terkait dengan niatan pasangan tersebut untuk menyumbang dan berdonasi ke PMI Jember.
"Sebelumnya Kami enggak pernah mendengar istilah sultan. Apalagi Sultan Jember. Mereka mengenalkan sebagai orang kaya yang dermawan yang ingin mensupport PMI Jawa Timur dan ingin menambahkan untuk PMI Jember," ungkap Faida.
Senang karena ada warga baik hati yang ingin berdonasi, Faida belakangan mengetahui fakta tak terduga.
Donasi yang dijanjikan itu rupanya hanya bohong belaka hingga kini.
"Ya saya mendengarkan oke bersyukur saja. Tapi ternyata tidak terealisasi sampai sekarang," ucap Faida.
