Pilkada Serentak 2020
Tegas, Djarot Sebut Untuk Pilwako Medan, PDI-P Tak Akan Koalisi Dengan PKS dan Demokrat
PDI-P belum memberikan rekomendasi untuk bakal calon Wali Kota Medan yang akan bertarung di Pilwako Medan pada Pilkada Serentak 2020.
Herri mengatakan, Partai Demokrat menyerahkan keputusan mengenai pendamping kepada Akhyar.
"Jadi kita mendukung Akhyar menjadi calon Wali Kota Medan dan kami serahkan dukungannya dan kita serahkan kepada beliau untuk mencari pendampingnya," ucapnya.
Diakui Herri, dengan 4 kursi Partai Demokrat belum bisa mengusung pasangan calon sendiri. Harus berkoalisi dengan partai lain.
"Kita kan masih kurang, tinggal nyari 6 kursi lagi. Beliau (Akhyar) harus cari koalisi lain. kita serahkan sama beliau. Soal batas waktunya, kita berikan sampai dia dapat, itu kemudahan yang diberikan Demokrat," katanya.
Ia pun membantah kabar yang mengatakan Akhyar meninggalkan PDIP dan pindah ke Partai Demokrat.
• Suara Aneh Tiap Malam di Rumah Janda Fatimah yang Lehernya Digorok di Tanah Jambo Aye
• Klasemen Liga Inggris Terbaru Senin (20/7), Persaingan Panas Chelsea, Leicester dan Man United
• Klasemen Liga Inggris Terbaru Senin (20/7), Persaingan Panas Chelsea, Leicester dan Man United
Herri menjelaskan, alasan Partai Demokrat mendukung Akhyar karena elektabilitas Akhyar cukup tinggi dan bersih.
"Dia itu orangnya sederhana dan juga pekerja keras. Di samping itu, ya dia juga sampai saat ini masih bersih, elektabilitasnya juga cukup tinggi. Sehingga Demokrat melihat dia sebagai sosok yang tepat untuk menjadi Wali Kota Medan," pungkasnya.
(yui/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bobby Nasution Vs Akhyar Nasution, Djarot: PDIP Tak Akan Koalisi dengan PKS dan Demokrat