Bentrokan China dan AS di Laut China Selatan Meruncing, Amerika Sebut Klaim China Tak Berdasar

Bentrokan di Laut Cina Selatan sekarang hampir tak terhindarkan. AS telah menyatakan perebutan wilayah

Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
AFP
Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina. 

TRIBUNJAMBI.COM

Bentrokan di Laut Cina Selatan sekarang hampir tak terhindarkan. AS telah menyatakan perebutan wilayah China "ilegal". Ia ingin tetangga-tetangganya yang "digertak" berdiri di tanah mereka.

"Kami memperjelas: klaim Beijing atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut Cina Selatan sepenuhnya melanggar hukum, seperti kampanye penindasan untuk mengendalikan mereka," sebuah pernyataan AS yang dikeluarkan awal pekan ini menegaskan.

Itu bukan perubahan pendapat. Tapi itu adalah pernyataan keras dari niat untuk membangun "garis di pasir" yang tidak boleh dilewati Beijing.

Tahun Ini Hanya 1.500 Ekor, Pemotongan Hewan Kurban di Merangin Menurun

Anak Durhaka, Tak Dapat Velg Baru Ayah Sendiri Dibunuh

Ternyata Pria yang Ditangkap Bersama Catherine Wilson Merupakan Satpam di Rumahnya, Positif Narkoba

Janda Cantik Ditawar Rp 130 Juta, Tapi Bersikukuh Rp 185 Juta, Mengapa Begitu?

"Amerika Serikat sekarang secara eksplisit menyatakan itu ilegal bagi China untuk terlibat dalam penangkapan ikan, eksplorasi minyak dan gas, atau kegiatan ekonomi lainnya di daerah-daerah itu, atau mengganggu hak tetangganya untuk melakukannya," kata senior sesama Inisiatif Maritim Asia Gregory Poling kata.

Tahun Ini Hanya 1.500 Ekor, Pemotongan Hewan Kurban di Merangin Menurun

"Lain kali China terlibat dalam pelecehan ilegal terhadap negara-negara tetangganya di dalam ZEE mereka [zona ekonomi eksklusif], respons AS yang lebih kuat mungkin membuat Tiongkok menggandakan rasa nasionalisme," tambahnya.

Retorika "serigala-prajurit" Tiongkok telah memberinya sedikit ruang gerak untuk mundur.

Sumber: https://www.nzherald.co.nz/world/news/article.cfm?c_id=2&objectid=12349105

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved