Uang BLT Covid-19 Milik Nenek Runtikah yang Disimpan di Pakaian Dalam Raib
Wanita berusia 83 tahun itu hidup sendiri di sebuah gubuk di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
TRIBUNJAMBI.COM - Runtikah mengalami peristiwa yang tak mengenakkan di masa tuanya.
Wanita berusia 83 tahun itu hidup sendiri di sebuah gubuk di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Nenek itu hidup sendiri sejak puluhan tahun lalu, sepeninggal suami dan anaknya.
• Mengaku TNI agar Makan di Warung Tak Bayar, Ternyata Pria Ini Pencuri Sepeda Motor
• Harga Mobil Bekas Daihatsu Ayla, Sigra, Toyota Calya, Ayla, Suzuki Karimun, Honda Brio, Datsun Go
• Punya Banyak Mantan Pacar Cantik, Kenapa Ariel Noah Betah Menduda? 12 Tahun Jadi Duda Satu Anak
Nenek Runtikah, untuk keperluan sehari-hari, mengandalkan bantuan dari para tetangga dan bantuan sosial dari pemerintah.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Runtikah pun kecipratan bantuan langsung tunai ( BLT ).
Bantuan yang telah diterima dua kali dengan besaran masing-masing Rp 600.000 itu tentu sangat berarti.
Namun nasib berkata lain, uang milik Runtikah sebanyak Rp 1,4 juta hilang pada 7 Juli 2020 lalu.
Padahal uang tersebut sebelumnya tersimpan rapi di BH yang diletakkan di bawah bantal tempat tidurnya.
"Kalau BH lama kan ada kantongnya.
Uang disimpan di situ, digulung. Ditempatkan di bawah bantal.
Mbah Runtikah baru sadar uangnya hilang sore harinya," kata pegiat sosial, Hadi Nugroho, Jumat (17/7/2020).
Menurut Hadi yang merupakan seorang guru di SMP Negeri 1 Ambal ini, uang Runtikah kemungkinan hilang saat ditinggal ke kamar mandi.
Namun hingga saat ini tidak diketahui siapa yang mengambilnya.
Kabar tersebut pun menyebar di kalangan masyarakat sekitar hingga ke telinga Hadi.
Dari situ ia berinisiatif menggalang donasi untuk mengganti uang Runtikah yang hilang.
"Para tetangga, perangkat dan petugas terkait berusaha mencari, tapi tidak ketemu.
Justru dari situ saya semakin tergerak untuk mencari gantinya," tutur Hadi.
Pengggalangan dana juga sekaligus untuk membangun rumah Runtikah yang telah direncanakan sejak tahun lalu, namun belum dapat terealisasi karena berbagai hal.
"Kami menggalang dana melalui Whatsapp Group "Sedulur Kebumen", di situ ada jajaran Forkompinda, pengusaha dan lain-lain.
Sambil berkoordinasi dengan desa dan camat, kami sepakat untuk membuatkan rumah," ujar Hadi.
• Kecantikan Istri Teguh Prakosa yang Selisih Umur 26 Tahun, Penggembira dan Ramah Senyum
• Sempat Malu & Tak Akui Millendaru, Ashanty Akhirnya Terima Keponakan dengan Penampilan Wanita
• Deretan Jenderal yang Terlibat Hapus Red Notice & Keluarkan Surat Izin Djoko Tjandra, Dicopot-Mutasi
Hadi mengungkapkan kondisi Runtikah sangat memprihatinkan.
Di hari tuanya, ia kehilangan indera penglihatan.
Untuk ke kamar mandi, Runtikah harus berjalan mengikuti tali yang dipasang tetangganya.
Tali tersebut sebagai penunjuk jalan Runtikah dari rumah menuju kamar mandi milik tetangga.
"Tetangganya yang setiap hari memberikan nasi, menyiapkan seutas tali dari rumah Mbah Runtikah ke sumur untuk pegangan agar tidak tersesat," kata Hadi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Disimpan Dalam BH di Bawah Bantal, Uang BLT Covid-19 Rp 1,4 Juta Milik Nenek Runtikah Raib, https://jateng.tribunnews.com/2020/07/18/disimpan-dalam-bh-di-bawah-bantal-uang-blt-covid-19-rp-14-juta-milik-nenek-runtikah-raib?page=all