Mengaku Anggota TNI agar Makan Gratis di Warung, Ternyata Pria Ini Pencuri Sepeda Motor

Ternyata ia merupakan pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) spesialis warung makan, diringkus Polsek Semarang Tengah.

ist
Handoko, pelaku curnamor spesialis warung makan diringkus polisi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Handoko (35), warga RT 7 RW 3 Dusun Gondang Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang harus berurusan dengan polisi.

Ternyata ia merupakan pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) spesialis warung makan, diringkus Polsek Semarang Tengah.

Aksinya terungkap bermula saat makan nasi di angkringan namun tidak membayar.

Harga Mobil Bekas Daihatsu Ayla, Sigra, Toyota Calya, Ayla, Suzuki Karimun, Honda Brio, Datsun Go

Punya Banyak Mantan Pacar Cantik, Kenapa Ariel Noah Betah Menduda? 12 Tahun Jadi Duda Satu Anak

Kecantikan Istri Teguh Prakosa yang Selisih Umur 26 Tahun, Penggembira dan Ramah Senyum

Trik yang digunakan Handoko terlihat garang. Yakni mengaku sebagai anggota TNI dan menunjukan senjata api jenis softgun.

Kapolsek Semarang Tengah melalui Kanit Reskrim, Iptu Deni Eko Prasetyo mengatakan, sebelumnya Handoko sempat diamankan Polsek Semarang Utara.

Pasalnya, tersangka makan tidak mau bayar di angkringan di kawasan Kota Lama, Kamis (16/7/2020) malam.

Berhubung lokasi kejadian di Semarang Tengah, pelaku digelandang ke Polsek Semarang Tengah.

Hasil pengembangan sementara ternyata pelaku melakukan serangkaian pencurian sepeda motor yang dilakukan di beberapa wilayah di Kota Semarang.

"Total ada lima korban dengan sasaran pedagang warung makan, modusnya mengaku anggota TNI dengan modal softgun," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/7/2020).

Kejadiannya Kamis (28/5/2020) sekira pukul 13.30 WIB.

Korban Djariyah (41) warga Banbankerep Kecamatan Mijen Semarang.

Kerugian satu unit sepeda motor merk Honda Beat warna hitam.

Tersangka mencuri motor dengan cara mencari kelengahan korban.

Saat korban sedang di dapur tersangka mengambil kunci sepeda motor yang ditaruh di atas etalase.

"Sepeda motor yang diparkir di samping warung langsung dibawa tersangka."

"Sepeda motor itu dijual kepada petugas penjaga kamar mandi SPBU di Kota Semarang," terangnya.

Menurut Iptu Deni, selain kejahatan tersebut Handoko juga melakukan kejahatan lain.

Di antaranya membawa kabur tiga sepeda motor dengan modus meminjam.

Kejadian pertama di Medoho Semarang.

Lalu di depan swalayan ADA Majapahit Semarang dengan korban seorang ojek online.

Kemudian pelaku juga beraksi di Solo, korban seorang penjual sate.

Pelaku juga pernah mengambil dompet penjual angkringan Ketileng Semarang.

"Tentu kasus tersangka masih terus kami kembangkan sehingga tidak menutup kemungkinan ada kasus lain," katanya.

Dari tersangka polisi mengamankan senjata api jenis softgun dengan dua peluru.

Senjata air softgun milih Handoko yang diamankan polisi.
Senjata air softgun milih Handoko yang diamankan polisi.

Tersangka mengaku senjata tersebut dibeli seharga Rp.500 ribu dari seseorang di Kabupaten Demak. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ngaku Tentara agar Makan di Warung Tak Bayar Ternyata Pencuri Sepeda Motor Spesialis Warung Makan, https://jateng.tribunnews.com/2020/07/18/ngaku-tentara-agar-makan-di-warung-tak-bayar-ternyata-pencuri-sepeda-motor-spesialis-warung-makan?page=all

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved