Mengapa Langkah Achmad Purnomo Selalu Kandas Bila Berhadapan dengan Keluarga Jokowi?
Mengapa langkah Achmad Purnomo maju di Pilkada Solo 2020 selalu tersandung ketika 'berhadapan' dengan keluarga Jokowi?
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Duanto AS
Sekolah Rakyat Negeri 2 Kebumen (1960)
SMP N 1 Kebumen (1963)
SMA N 1 Purwokerto (1966)
Sarjana Farmasi UGM Yogyakarta (1972)
Apoteker UGM Yogyakarta (1973)
Doktor Ilmu Farmasi UGM Yogyakarta (1988)
• Rayakan Kemenangannya Karena Tak Dienjara, Nikita Mirzani Boyong Keluarga Liburan ke Hawaii
Riwayat Pekerjaan
Dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Lektor. (1974—2013)
Apoteker Pengelola Apotek Fajar Surakarta (1978—)
Pengusaha SPBU (1988—)
Wakil Wali kota Surakarta (2013—2015)
Wakil Wali kota Surakarta (2016 —)
Riwayat Organisasi
Ketua Umum Ikatan Sarjana Farmasi Surakarta (1986—1990)
Wakil Ketua Hiswana Migas Surakarta (2004—2006)
Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Cabang Surakarta. (2005—2010)
Ketua Umum Yayasan Amal Sahabat Suarakarta (2006—)
Presiden Rotary Club Solo Raya (2008—2009)
Penasihat Hiswana Migas Surakarta (2008—2011)
Pengawas Koperasi Hiswana Migas (2008—2011)
Bendahara PMI Surakarta (2008—2013)
Bendahara KAGAMA FARMASI (2008—)
Penasihat KAGAMA Surakarta (2010—)
Pembina HIPMI Surakarta (2010—)
Pembina dan Pendiri SBS (Solo Bersama Selamanya)
Penasihat KADIN Surakarta
Penasihat PMI Surakarta (sekarang)
Anggota Ikatan Apoteker Indonesia Surakarta
Anggota Pengajian Amal Sahabat
Anggota Pengajian Amal Asih
• 5 Fakta Tak Terduga Meninggalnya Omaswati, Derita 3 Penyakit Ini hingga Sempat Dikira Omas Bercanda
Mengapa Jokowi memanggil?
Gibran sendiri adalah putra sulung Presiden Jokowi. "
Tadi saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh (Gi-Guh). Bukannya Pu-Guh, tapi Gi-Guh," kata Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis kemarin.
"Iya gimana, Pak Jokowi hanya menyampaikan itu utusan dari DPP," terang pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo.
Tak mempermasalahkan
Purnomo mengatakan tidak mempersoalkan meski dirinya tidak mendapat rekomendasi maju sebagai bakal calon wali kota pada Pilwakot Solo 2020.
"Iya, gimana lagi. Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu (Gibran). Sikonnya begitu kok," ujar Purnomo.
"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. Kedua barang kali masih muda. Saya kan sudah tua mungkin begitu. Iya tidak tahu pertimbangan DPP apa, yang tahu DPP kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran," sambung dia.
Bertemu Megawati tidak?
Disinggung keberangkatannya ke Jakarta tersebut apakah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Purnomo mengaku tidak.