Berita Sarolangun

Pembelajaran Daring di Sarolangun Gunakan Aplikasi Office 365 Education Para Guru Sudah Didiklatkan

Di sebuah sekolah di Kabupaten Sarolangun pembelajaran daring tidak lagi menggunakan WhatsApp. Melainkan menggunakan sebuah aplikasi.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Ilustrasi pembelajaran via daring 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Akibat pendemi Covid-19, hingga kini sistem pembelajaran secara online atau dalam jaringan diberlakukan.

Di sebuah sekolah di Kabupaten Sarolangun pembelajaran daring tidak lagi menggunakan WhatsApp. Melainkan menggunakan sebuah aplikasi.

Sekolah menggunakan pembelajarannya menggunakan Office 365 Education.

Sempat Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Wagub Kaltim Positif Covid-19

Jokowi Terang-terangan Puji 5 Gubernur Terbaik Dalam Menangani Covid-19, Hanya Satu dari Pulau Jawa

Lowongan Kerja BUMN - Rekrut GDP 2020, Syarat dan Lamaran Kerja Kirim ke Link Ini

Bahkan pihak sekolah sudah mendiklatkan para guru untuk bisa menerapkan daring dengan menggunakan aplikasi tersebut.

"Materi pembelajaran secara daring ini juga guru juga sudah dilakukan diklat pembelajaran tentang aplikasi daring yaitu office 365 education," Kata Kepala Sekolah SMAN 7 Sarolangun, Defnedi, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya, aplikasi ini diterapkan pada masa daring ini sangat membantu dan efisien, dibandingkan melalui WA. Dan memperkecil resiko, pihaknya tetap melakukan secara daring dan tetap memathui aturan.

"Ini sangat membantu sekali dengan aplikasi ini, kita bisa membuat soal, penilaian dalam satu aplikasi, praktis, ini akan serentak dilakukan bersama-sama," ujarnya.

Lanjutnya, bahwa masa pemakaian aplikasi ini terus dilakukan apabila sistem pembelajaran masih daring. Namun tidak menutup kemungkinan jika sarolangun sudah dikatakan zona hijau dan sekolah bisa menerapkan tatap muka, maka pemakaian aplikasi dihentikan.

"Tergantung situasi Covid-19 dan tida bisa memaksa hntuk dilakukan tatap muka," ujarnya.

Ia mencontohkan, jika untuk penerapkan pembelajaran daring melalui aplikasi tersebut dengan cara membagikan link materi yang sudah terinstal di apliksai.
Dari situ nantinya para siswa akan mengakses materi dan soal.

"Misalnya kelas X A ada grup tersendiri dan mereka semua mendapatkan link. Dari situ, para sisiwa akan mendapatkan materi termasuk guru tersebut," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved