Virus Corona

Pedagang Ayam Positif Covid-19, Suami Sebut Istrinya Sakit Karena Setan: Seperti Apa itu Corona

Di Pasar Cempaka Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, perempuan 53 tahun seorang pedagang ayam dinyatakan positif Covid-19.

Editor: Rahimin
KOMPAS.com/DEWANTARA
Tangkapan layar video yang direkam petugas surveilans Puskesmas Kumai, Kalimantan Tengah, saat membujuk keluarga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 agar mau menjalani isolasi, Sabtu (11/7/2020). Pasien dan keluarga menolak. 

Samsul bercerita kasus pasien pedagang ayam tersebut berawal saat pasien datang ke salah satu rumah sakit swasta di Pamgkalan Bun karena mengeluh sakit.

Saat diminta rapid test oleh pihak rumah sakit, pasien tersebut menolak. Pasien kemudian mengikuti swab massal Dinas Kesehatan pada 30 Juni 2020 dan hasil yang keluar pada Kamis (9/7/2020), pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.

ilustrasi virus corona dalam sel manusia
ilustrasi virus corona dalam sel manusia (ist)

Celakanya, setelah test swab, pasien tetap aktif berjualan di Pasar Cempaka Kumai.

"Kami dapat informasi itu, tapi tidak bisa mengeceknya. Tapi waktu saya tanya apakah istrinya tadi pagi masih berjualan, si suami menjawab iya," ungkap Samsul.

Kepada petugas kesehatan, pasien mengaku hanya kontak erat dengan empat orang yakni suami, anak, dan cucu.

Sedangkan sang anak pasien adalah tenaga kesehatan di salah satu fasilitas ksehatan di Kecamatan Kumai.

Menghadapi pasien seperti itu, Samsul mengaku kewalahan karena pihak puskesmas bekerja sendiri.

Susanti Langsung Lemas, Uangnya di Bank BRI Rp 59 Juta Mendadak Hilang Setelah Terima Hadiah Panci

Lelah hingga Kelaparan, 600 Anak Yatim Menangis Terlantar Setelah Janji Santunan Ternyata Tak Ada

Pria di Kebumen Lempar Ibu Pakai Botol Minuman Soda hingga Tewas, Kini Menyesal

Padahal pihaknya sudah meminta bantuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mulai dari kecamatan hingga kabupaten.

Namun hingga saat ini, bantuan tak kunjung datang. "Kami minta dukungan dari gugus kabupaten. Kami di Puskesmas saja rasanya sudah kewalahan, karena tingkat penolakan yang kami terima sudah mengkhawatirkan, tidak bisa kami paksakan lagi," kata dia.

Penolakan pasien untuk isolasi di Puskesmas Kumai bukan yang pertama.

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Abimayu, Kepala Puskesmas Kumai bercerita seorang bidan di puskesmanya terpapar Covid-19 dari pasiennya.

Bidan tersebut kemudian melakukan isolasi mandiri dan sudah dinyatakan sembuh. Belakangan, ibu dan anak sang bidan yang masih berusia 1,5 tahun juga terpapar Covid-19.

Pasien yang diduga menularkan Covid-19 ke bidan tersebut kemudian menjalani test swab di Labkesda pada Selasa (14/7/2020).

Saat petugas menjemput untuk diisolasi, keluarga tersebut menolak keras.

Uang Milik Pemda di Bank Ada Rp 170 Triliun, Jokowi: Guede Sekali Ini

Ramalan Zodiak Kamis 16 Juli 2020, Kondisi Hepi-hepi Terus

Jika Munaslub Partai Berkarya Kubu Muchdi PR Disahkan Kemenkumham, Berarti Ada Tangan Gaib

"Daripada kita kelahi, terpaksa kita biarkan mereka isolasi mandiri. Yang kita khawatirkan si ibu tertular lagi karena sebelumnya, kan, sudah dinyatakan sembuh," kata Abimayu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved