Erick Thohir Sebut Pemerintah Punya Utang Rp 113 Triliun ke Perusahaan BUMN
Erick Thohir mengungkapkan pemerintah memiliki utang sebesar Rp 113,48 triliun kepada tujuh perusahaan pelat merah.
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pemerintah memiliki utang sebesar Rp 113,48 triliun kepada tujuh perusahaan pelat merah.
Hal itu dijelaskan Erick saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/7/2020).
Rinciannya, pertama, utang kepada PT PLN (Persero) sebesar Rp 48,46 triliun.
Utang tersebut merupakan biaya kompensasi dari Public Service Obligation (PSO), subsidi dan kompensasi tarif listrik.
• Video Tiga Wanita Joget TikTok di Zebra Cross Viral, Pengendara Turut Meramaikan Aksi Joget Tersebut
• Bagaimana Nasib Pegawai 18 Lembaga Yang Akan Dibubarkan Jokowi? Ini Kata Tjahjo Kumolo
• Tangis Nikita Mirzani Pecah Usai Divonis 6 Tahun Penjara, Beri Pengakuan Jika Arkana Sudah Diadopsi
“Memang ini adalah subsidi dan kompensasi listrik yang belum terbayarkan selama tiga tahun terakhir,” ujar Erick.
Kedua, utang pemerintah kepada PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 45 triliun. Utang tersebut berasal dari tanggung jawab pelayanan publik (PSO) subsidi dan kompensasi BBM yang dilakukan Pertamina.
Ketiga, utang kepada BUMN karya sebesar Rp 12,16 triliun. Tagihan tersebut merupakan utang Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) atas pembebasan lahan pembangunan jalan tol.

Terdapat beberapa lahan yang sudah diakuisisi sejak 2016. Namun proses penagihan dan koleksi piutangnya masih berjalan.
Keempat, utang kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar Rp 6 triliun. Ini merupakan kompensasi atas tanggung jawab pelayanan publik (PSO) yang dijalankan perseroan.
Kelima, utang kepada PT Kimia Farma sebesar Rp 1 triliun. Merupakan utang BPJS Kesehatan atas penugasan penanganan Covid-19.
• Artis Cantik Ini Berpeluang Jadi Tersangka Prostitusi Online, Tergiur Untung Besar
• Viral Wanita Telanjang Lewat di Belakang Dosen Uncen saat Webinar: Itu Anak Perempuan Saya!
• Ramalan Zodiak Kamis 16 Juli 2020, Kondisi Hepi-hepi Terus
Keenam, utang kepada Perum Bulog sebesar Rp 560 miliar. Merupakan utang pemerintah atas tanggung jawab PSO yang dilakukan Bulog.
Terakhir, utang kepada PT Kereta Api Indonesua (Persero) Rp 300 miliar. Merupakan utang pemerintah atas tanggung jawab PSO serta subsidi kereta api perintis.
“Utang yang kita tagihkan pun sangat diperlukan untuk kami terus jaga pelayanan kami pada publik,” kata mantan bos Inter Milan itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di DPR, Erick Thohir Tagih Utang Pemerintah Rp 113 Triliun ke 7 BUMN"