Universitas Jambi Dukung Inovasi Desa Melalui Kelompok Tani
Rektor UNJA Prof.H.Sutrisno,M.Sc.,Ph.D meninjau langsung kegiatan yang dilaksanakan LPMP Unja di Desa Dataran Kempas Kecamatan Tebing Tinggi.
TRIBUNJAMBI.COM - Rektor UNJA Prof.H.Sutrisno,M.Sc.,Ph.D meninjau langsung kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga penelitian dan pengabdian Masyarakat (LPPM) Unja di Desa Dataran Kempas Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kegiatan ini bentuk implementasi Kampus Merdeka Merdeka Belajar, salah satunya membangun inovasi pedesaan, baik pembinaan desa, projek desa, eco wisata, agar meningkatkan produktifitas desa,” ujar Prof.Sutrisno.
Hal ini dikatakan saat acara penandatanganan kerja sama Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan Universitas Jambi, Selasa (14/7).

Tentang pengembangan eco-eduwisata Dataran Kempas, pengembangan Agro eduwisata mekar jaya, Pengembangan eco-eduwisata mangrove pangkal babu.
Hadir Rektor Prof.H.Sutrisno,M.Sc.,Ph.D., wakil rektor bidang umum dan Keu Ir. H. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., wakil rektor bidang perencanaan dan kerjasama Prof. Dr. rer.nat. Rayandra Asyhar, M.Si., Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. Ir. H. Safrial, M.S. beserta para kepala OPD terkait. Camat Tebing tinggi, Kades Dataran Kempas, ketua kelompok tani Karya tran mandiri Ruskim.
Rektor berjanji ke depannya akan membentuk desa binaan, untuk menyiapkan SDM guna pemanfaatkan potensi yang ada di desa tersebut.

“Perjanjian kerjasama ini merupakan peran Unja di Provinsi Jambi untuk membantu para petani melalui kelompok tani agar bisa meningkatkan SDM, serta pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam”,tambahnya
Bupati Tanjabbar Dr.H.Safrial berharap melalui perjanjian kerja sama ini dapat mewujudkan pengembangan revitalisasi jalur wisata, sarana dan prasarana , sentra IKM dan kerajinan tangan, penguatan SDM, inovasi dan improvisasi serta budidaya produk unggulan, studi potensial, dan road MAP.

“Perjanjian ini terlaksana berkat membaca keragaman yang terkandung di daerah, salah satunya pemanfaatan teknologi bisa menciptakan kompos dari bahan baku dari daerah sekitar,” ungkapnya.