Tak Ada yang Menduga Akhir Cerita Doraemon Begini, Nasib Nobita Shizuka Giant dan Suneo
Cerita Doraemon karya duo Fujiko F Fujio sudah ada sejak 1969, sekira 50 tahun lalu, dan masih populer sampai sekarang.
TRIBUNJAMBI.COM - Cerita Doraemon telah ada sejak sekira 50 tahun lalu.
Doraemon merupakan karakter manga karangan Fujiko F Fujio yang legendaris.
Ini merupakan satu di antara karakter manga terpopuler di dunia.

Penggemarnya dari beragam usia, dari balita hingga orang dewasa.
Menariknya, dari sedemikian banyak serial film ini, bagaimana akhir cerita Doraemon.
• Daftar Film yang Dibintangi Nagita Slavina sejak 2000 s/d Kini, Ingat Ada Inem Si Pelayan Slebor
• Hingga Trending di Twitter, Nurhasanah Iskandar Pengisi Suara Karakter Doraemon Meninggal Dunia
Cerita Doraemon karya duo Fujiko F Fujio sudah ada sejak 1969, sekira 50 tahun lalu, dan masih populer sampai sekarang.
Awalnya, Doraemon muncul di majalah, komik kemudian dibuat film-filmnya.
Sampai saat ini, yang misterius dan membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana akhir cerita atau ending cerita Doraemon?

• Fakta dan Misteri Doraemon yang Tak Pernah Diungkap sejak 1969, Menarik dan Bikin Kaget
Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kit telusuri awal mula cerita robot kucing ajaib Doraemon beserta temannya, Nobita.
Awalnya, Doraemon dikirim kembali ke masa kehidupan Nobita oleh cicit Nobita, Sewashi.
Doa dikirim untuk memperbaiki kehidupan Nobita agar keturunannya merasakan kehidupan yang lebih baik.
Diceritakan, dalam kehidupan aslinya tanpa dibantu Doraemon, Nobita sering gagal dalam pelajaran sekolahnya.
Dia juga gagal dalam pekerjaan dan mempunyai masalah keuangan.
Doraemon memiliki sebuah Kantong Ajaib (Kantong Empat Dimensi) yang berisi alat-alat ajaib dari masa depan.
Seringkali Nobita datang merengek-rengek karena masalah di sekolah atau di lingkungannya, setelah memohon atau memaksa, Doraemon akan mengeluarkan sebuah alat yang membantu Nobita menyelesaikan masalah, membalas dendam, atau hanya sekadar pamer ke teman-temannya.
Biasanya, Nobita bertindak terlalu jauh, mengacuhkan saran atau perintah Doraemon.
Akibatnya, Nobita terjerumus ke masalah yang lebih dalam.
Terkadang, teman Nobita (biasanya Suneo atau Gian/ Takeshi) mencuri alat tersebut dan berakhir dalam kekacauan karena salah menggunakannya.
Sejarah komik
Pada Desember 1969, manga Doraemon terbit berkesinambungan dalam 6 judul majalah bulanan anak.
Majalah-majalah tersebut adalah majalah Yoiko (anak baik), Yōchien (taman kanak-kanak), Shogaku Ichinensei (kelas 1 SD), dan Shogaku Yonnensei (kelas 4 SD).
• Perannya Selalu Jadi Istri Teraniaya, Metta Permadi Bicara Soal Jodoh, Ngaku Tak Mau buru-buru Nikah
Sejak 1973, majalah Shogaku Gogensei (kelas 5 SD) dan Shogaku Rokunensei (kelas 6 SD). Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita setiap bulannya.
Pada 1979, CoroCoro Comic dirilis sebagai majalah Doraemon.
Sejak pertama kali muncul pada 1969, cerita Doraemon telah dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak 1974 sampai 1996, dan telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992.
Pada 2005, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang berbeda dari 45 jilid aslinya.
Bagaimana akhir cerita Doraemon?
Sejak 1980-an, banyak bermunculan cerita dan spekulasi tentang akhir kisah Doraemon.
Semua kemungkinan ini didiskusikan dan diputuskan tidak ada akhir untuk kisah Doraemon.
Akhir cerita pertama
Kisah yang paling optimistik dipublikasikan oleh Nobuo Sato.
Diceritakan bahwa Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon.
Tak lama kemudian, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon.
• Fakta Seputar Hana Hanifa, Ngaku Pernah Dianiaya Nabila Aprillya hingga Dikaitkan Prostitusi Artis
Robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya.
Ia pun segera menelepon Dorami (adik dari Doraemon) dan meminta petunjuk darinya.
Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis.
Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai "pendukung memori" di bagian telinga.
Karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya.
Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya.
Di saat yang bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya "perjalanan waktu" dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki pada masa depan.
Dorami kemudian memberikan pilihan berupa nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon pada masa depan dan menghapus ingatannya, atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon.
Nobita memilih cara kedua. Nobita yang merasa sangat kehilangan Doraemon, kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon.
• Putra Ketiga Mbah Moen Yang Juga Ketua DPRD Rembang Meninggal, Sempat Jadi PDP Covid-19
Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus sekolah menengah atas dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya.
Meskipun demikian, sifat Nobita yang seperti biasanya hilang, ia menjadi seorang kutu buku yang selalu menyendiri.
Keberhasilan atau kegagalan?
Lalu 29 tahun kemudian, diceritakan bahwa Dekisugi (kawan sekolah Nobita, orang Jepang) menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Gian.
Ketiganya membahas mengenai masalah tentang hilangnya Doraemon dan tentang time paradox, sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu.
Dari percakapan itu, terungkaplah alasan patroli waktu tak memberikan izin Nobita untuk memperbaiki Doraemon pada masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon.
Setelah diperbaiki, Doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya
Akhir cerita kedua
Untuk cerita ini, akhir yang lebih pesimistik mengusulkan bahwa Nobita menderita autisme dan semua karakter yang ada hanyalah karakter fiksi dalam imajinasinya.
Gagasan bahwa Nobita yang sakit dan sekarat membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk membantunya menghilangkan depresi dan rasa sakitnya membuat marah banyak penggemar.
Banyak penggemar di Jepang memprotes di luar kantor utama penerbit setelah mengetahui tentang hal ini.
Penerbit akhirnya mengeluarkan pernyataan kepada publik bahwa hal ini tidak benar.
Akhir cerita ketiga
Akhir cerita versi ketiga menceritakan bahwa Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu, sehingga mengalami koma.
Untuk mendapatkan uang operasi agar Nobita selamat, Doraemon menjual seluruh peralatannya di kantong ajaibnya.
Sayangnya, operasi tersebut gagal.

Doraemon menjual semua peralatannya kecuali satu alat yang ia gunakan untuk memperbolehkan Nobita pergi kemanapun ia mau.
Pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga.
Akhir cerita yang resmi
Terdapat tiga akhir cerita yang resmi untuk kisah Doraemon.
Pada Maret 1971, majalah Shogaku 4-nensei memberitakan karena fakta bahwa pengunjung dari masa depan menyebabkan masalah, pemerintah pada abad ke-22 melarang adanya perjalanan waktu.
Dengam itu, berarti Doraemon harus kembali ke waktunya di zamannya dan meninggalkan Nobita.
Pada Maret 1972, isi dari majalah Shogaku 4-nensei membeberkan cerita Doraemon, untuk beberapa alasan harus kembali ke masa depan dan berbohong untuk masalah mekanik sehingga Nobita memperbolehkannya pergi.
Nobita mempercayainya dan berjanji untuk menunggu sampai Doraemon sembuh.
Menyadari bahwa Nobita dapat merelakan kepergiannya, Doraemon memberitahu yang sebenarnya dan Nobita menerimanya.
Doraemon kembali ke masa depan.
Menurut anime Doraemon Comes Back
Akhir dari Doraemon yang ketiga merupakan akhir resmi karena rating TV yang rendah. Selain itu Fujiko F Fujio sibuk dengan pekerjaan lainnya, tetapi Doraemon tidak meninggalkan pikiran mereka dan mengulang kembali untuk isu bulan depan.
Pada 1981, kisah ini dibuat menjadi anime (disebut "Doraemon Comes Back") yang animenya dirilis pada 1998.
Pada Maret tahun 1973, isi dari majalah Shogaku 4-nensei menceritakan seperti biasa, Nobita kembali dijahili Gian.
Gian mengejar Nobita sampai ke depan rumah Nobita.
Akhirnya Nobita masuk rumah dan Gian mengancam akan membalasnya.

Nobita meminta sebuah alat untuk berkelahi, namun Doraemon menolaknya.
Nobita bingung dan menanyakan mengapa Doraemon seperti ini.
Doraemon menjelaskan bahwa ia akan pulang ke masa depan.
Nobita terkejut dan berusaha mencegahnya namun ayah dan ibunya memintanya untuk melepaskan Doraemon.
Pada sorenya, orang tua Nobita mengadakan pesta perpisahan dengan Doraemon.
Nobita tampak murung melihatnya. Pada malam harinya Doraemon dan Nobita berusaha tidur, tetapi mereka tak bisa tidur.
Doraemon dan Nobita menutuskan berjalan di taman untuk terakhir kalinya.
Doraemon menanyakan beberapa hal, sampai akhirnya ia menangis dan meninggalkan Nobita.
Doraemon menangis terharu melihat Nobita menyebutkan bahwa Doraemon bisa pulang.
Akhirnya Nobita pun tidur, dan Doraemon kembali ke masa depan.
Akhirnya Nobita pun merelakan perginya Doraemon (bagian ini dapat ditemukan di akhir Doraemon jilid 6).

Doraemon Kembali
Pada versi animasi mirip tetapi lebih panjang.
Awalnya Nobita murung di kamarnya. Ia dipanggil Suneo, pada saat ia keluar rumah ia tidak tahu bahwa hari ini adalah hari April Mop.
Nobita awalnya ditipu Suneo, bahwa ia telah menemukan tsuchinoko, namun ia malah digigit anjing.
Nobita lalu ditipu oleh Gian tentang kembalinya Doraemon.
Ia dengan senang pulang dan menanyakan kepada ibunya di mana Doraemon, dan ternyata ia ditipu.
Nobita sedih dan membuka kotak dari Doraemon.
Isinya adalah botol yang berisi cairan. Ia mendengarkan suara Doraemon yang menjelaskan bahwa cairan tersebut adalah Uso 800 (Bohong 800) yang digunakan agar semua hal yang tidak benar yang diucapkan orang yang minum cairan tersebut menjadi hal yang benar.
Nobita menggunakannya untuk menipu Gian dan Suneo, ia mengatakan cuaca hari ini sangat bagus, yang menjadi bohong dan mulai turun hujan deras sebelum ia mengatakan hari ini hujannya deras dan hujan tersebut berhenti.
Gian dan Suneo takut setelah beberapa trik ketika Nobita mengatakan apa yang akan terjadi, semua kebohongan yang diucapkan Nobita menjadi hal yang benar.
Nobita sangat gembira pada awalnya, tetapi segera hilang karena rindu akan Doraemon.
Ia pulang, dan ibunya mengatakan Doraemon sudah pulang.
• Tak Ketemu Luna Maya Blak-blakan Soal Hubungan dengan Ryochin Raffi Ahmad: Cintamu Terhalang Corona?
Ia tidak yakin dan yakin Doraemon tidak akan pernah kembali, seperti yang dikatakan Doraemon terhadap Nobita sebelum ia pergi.
Cairan tersebut masih berfungsi, ketika ia sampai di kamarnya ia menemukan Doraemon.
Mereka gembira, tetapi karena pengaruh dari cairan, semua kata-katanya berubah menjadi, "Aku sangat tidak senang bahwa kita dapat kembali bersama."
Bagian ekstra dari animasi ini berasal dari buku manga Doraemon jilid tujuh.
Namun keduanya tidak dapat dianggap sebagai akhir Doraemon, karena masih dilanjutkan ke jilid berikutnya.
Pisahnya Fujiko F Fujio
Ketika duo Fujiko F Fujio berpisah pada 1987, ide akan akhir Doraemon yang tidak resmi tidak pernah didiskusikan.
Sejak Fujiko F meninggal pada 1996, sebelum kesepakatan tercapai, akhir dari Doraemon adalah fiksi para penggemar.
Tetapi pada beberapa kisah, ketika Nobita melakukan perjalanan waktu, menampilkan akhirnya ia menikahi Shizuka, memimpin menuju kehidupan yang bahagia dan terpisah dari Doraemon, walaupun Nobita dan temannya masih ingat dengannya.
Itulah beberapa versi ending atau akhir cerita Doraemon, manga Jepang yang legendaris karya Fujiko F Fujio. ( Suci Rahayu / Tribunjambi.com )
• Tanggal Lahir Doraemon, Asal Usul dan Biodata yang Tak Diketahui Orang, Keturunan Nobita 2112
• Fakta dan Misteri Doraemon yang Tak Pernah Diungkap sejak 1969, Menarik dan Bikin Kaget