Kerap Intip Saat Mandi, Mantan Muridnya Malah Nekat Bunuh Gurunya Lantaran Gagal Rudapaksa
Saat itu pelaku menyusup ke rumah korban dan bersembunyi di samping kulkas dekat kamar mandi. Lalu, saat korban keluar, pelaku langsung mencekiknya
TRIBUNJAMBI.COM - Beginilah akibatnya bila keranjingan menonton film porno. Seorang pemuda berusia 18 tahun berniat memerkosa mantan gurunya di SD. Namun, gagal akhirnya membunuhnya.
AR merupakan mantan murid EY (50) di SD di Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan.
Niat AR ingin memerkosa EY diawali dengan kerap mengintip guru tersebut saat mandi. Hal itu dilakukannya usai menonton film porno.
"Pelaku ini sering mengintip saat korban sedang mandi. Sehingga dia berniat memperkosa korban setelah menonton film porno," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (7/72020).
Danny menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/7/2020).
• BREAKING NEWS Amitabh Bachchan dan Anaknya Positif Corona, Begini Kondisinya
• Dalam Posisi Begini Miyabi Kelihatan Berbeda, Tapi Segini Sebenarnya Ukuran Tubuhnya, Biasa
• VIDEO Detik-detik Tommy Soeharto Bubarkan Munaslub Partai Berkarya yang Dinilai Ilegal
• Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Tembak Pelaku yang Coba Melarikan Diri
Saat itu pelaku menyusup ke rumah korban dan bersembunyi di samping kulkas dekat kamar mandi. Lalu, saat korban keluar, pelaku langsung mencekiknya hingga pingsan.
Korban lalu dibawa ke ruang tamu untuk diperkosa. Namun, tiba-tiba korban siuman dan berteriak minta tolong.
"Korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain," ujar Danny.
"Tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna cokelat dan charger HP serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," tambahnya.
Dimasukan ember
Setelah itu, pelaku menyeret jasad korban dengan menggunakan seprei. Jada EY lalu dimasukan ke ember warna hijau oleh pelaku.
Diduga untuk menutupi jejak, pelaku menutupi jasad EY dengan sprei dan diikat dengan tali rafia.
"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar. Kemudian kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu," jelasnya.
Menurut Danny, kasus tersebut terungkap setelah rekan korban datang ke lokasi kejadian. Saat itu, rekan korban curiga EY sudah tiga hari tak masuk ke sekolah.
Tak disangka, jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam ember.