Asusila

Petaka Digrebek saat bersama Selingkuhan, Benda Terlarang ini Ditemukan di Celana Dalam

Seorang pria di Medan digrebek bersama selingkuhannya di sebuah indekos yang ada di kawasan Jalan Tuasan, Medan Tembung.

Editor: Heri Prihartono
ist
Ilustrasi selingkuh 

"Mana ada kasih apa-apa," jawab si suami.

"Dasar pelakor lu tahu enggak. Laki orang aja lu mau. Sangking enggak lakunya lu kayak gitu tahu enggak. Katanya lu cantik. Cantik harusnya bisa dapat yang lebih dong," tegas sang istri melihat kepada si pelakor yang coba menutupi wajahnya menggunakan kain berwarna krim.

Si suami kemudian berpindah tempat duduk dari depan TV ke bangku yang berada di belakangnya.

"Lu kurang aja suka jajan sana-sini," ucap sang istri.

"Istri lagi hamil lu kayak gitu. Lu sengaja hamilin gue supaya lu bisa enak-enakan sama dia kn. Enggak tahu diri lu jadi orang tahu enggak," kata sang istri kepada suaminya yang sudah kehabisan kata-kata sambil menggigit bibir bagian bawahnya.

Sang istri yang marah tidak habis pikir melihat si suami bisa enak-enakan di tempat lain, bukan di rumah.

"Anak bini lu, lu bawa jalan-jalan enggak, hah. Bawa jalan-jalan enggak. Sama yang gitu aja mau lu. Udah dipakai berapa orang ini," tanya si istri ke suami sambil menunjuk-nunjuk ke arah si pelakor.

Si istri yang kesal mengingatkan suaminya, bahwa si pelakor tidak mencintainya dan hanya mau uang saja.

"Dia cuma mau uang lu aja, lu mau. Coba lu kere, mana mau dia sama lu. Enggak mau kan. Coba lu tanya dia, kalau lu kere mau enggak dia sama lu," tanya sang istri lagi.

Si pelakor yang menutupi wajahnya, bukannya mengakui kesalahan sudah memadu kasih dengan suami orang.

Dia malah coba menasihati sang istri yang menggerebek suaminya.

"Sudah kak, kau instrospeksi diri aja," kata si pelakor.

"Lu jangan suruh aku instrospeksi diri, lu ajalah yang instrospeksi diri. Enggak tahu malu lu. Kata lu hari itu enggak mau ganggu-ganggu laki gue lagi. Buktinya apa, buktinya apa," tanya sang istri ke pelakor.

"Dia yang cinta sama aku, terserah dialah mau sama siapa," jawab si pelakor malu-malu sambil memainkan handphone.

Tak lama berselang, beberapa orang teman-teman si pelakor yang tidur di lantai disuruh bangun dan dilakukan penggeledahan satu persatu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved