Tak Berdaya Hadapi Todongan Senjata Api, Pasutri Ini Relakan Motor dan Laptop Digasak Perampok
Kisah pilu dialami pasangan suami istri atau pasutri yang kehilangan laptop dan motor
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah pilu dialami pasangan suami istri atau pasutri yang kehilangan laptop dan motor
Mirisnya lagi, pelaku yang beraksi menggunakan senjata api ini meneror korbannya yang sedang hamil tua.
Aksi perampokan yang dilakukan pelaku benar-benar nekat.
• Lolos dari Percobaan Pemerkosaan, Ternyata Emak-emak Ini Hanya Gunakan Kalimat Sederhana Ini!
Salah satu kawanan, sempat memuntahkan dua pelor panas dari senjata api (senpi) yang dibawa agar korban berhenti.
Dalam aksi itu, penjahat sempat mengejar korban saat melintas.
• Hasil Liga Inggris - Susah Payah Taklukan Crystal Palace 3-2, Chelsea Pangkas Jarak dengan MU
di Jalan Lintas Timur Palembang - Indralaya Km 18, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
Dua motor pelaku menyalip lalu menghadang laju motor korban. Sementara satu motor yang dinaiki dua pelaku turun sambil mengeluarkan pistol.
"Jangan banyak bergerak, melawan kami tembak. Kami cuma mau ambil motor kamu saja," tutur korban Wahidin menirukan perkataan seorang pelaku saat lapor ke Polda Sumsel.
Dalam kejadian ini, korban harus merelakan motor Yamaha Aerox, satu unit laptop, hard disk merek Toshiba , dua unit ponsel dan uang Rp 500.000.
• SEDANG TAYANG! Laga Seru Liga Italia AC Milan Vs Juventus Tonton di Streaming beIN Sports 2/RCTI
Kronologi Peristiwa
Wahidin menceritakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Timur Palembang - Indralaya Km 18, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
Korban dan istrinya baru saja pulang dari rumah orangt tuanya di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengendarai motor.
Ketika melintas di lokasi, ada tiga unit motor mengejar korban.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara Wahidin dan enam pelaku.
• SEDANG TAYANG! Liga Inggris Arsenal Vs Leicester City, Tonton Live Streaming di Sini
"Mereka menembak dua kali, kemudian pelaku yang lain menghadang kami di tengah jalan. Sehingga terpaksa berhenti," kata Wahidin saat membuat laporan ke SPKT Polda Sumatera Selatan.