Empat Bank Ini Ditunjuk Pemerintah untuk Mendapatkan Modal Pinjaman Rp 10 Triliun
Dalam kegiatan itu membahas Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang diadakan di Bank Mandiri yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bank Mandiri Area Jambi menyelenggarakan kegiatan bertema 'Meet Up Santuy Mandiri Group Area Jambi dan Media'.
Dalam kegiatan itu membahas Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang diadakan di Bank Mandiri yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto.
"Membahas tentang program Pemulihan Ekonomi Nasional di masa pandemi Covid-19. Terkait dengan PMK nomor 20 dan kami sangat antusias," jelas Pimpinan Bank Mandiri Area Jambi, Suroso Djailani, Rabu, (8/7/2020).
• Prabowo Subianto Disebut Sudah Jadi Sahabat Jokowi, Pengamat Katakan Akan Terbebas dari Reshuffle
• Tak Mau Kalah Sama China, AS Juga Gelar Latihan Militer di LCS, Kedua Negara Saling Berhadapan
• Sampai Gadaikan HP Buat Makan, Begini Respon Sule Tahu Dede Sunandar Pinjam Uang Kepadanya
Ia mengatakan, ada empat bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan modal pinjaman sebesar Rp 10 triliun untuk seluruh Indonesia.
Bank yang telah ditunjuk tersebut ialah Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN. Mereka diberikan modal dan dalam waktu 3 bulan kedepan harus sudah disalurkan kepada masyarakat.
"Di Jambi, Bank Mandiri memiliki 42 cabang di 10 kabupaten dan 1 kota. Semua siap menyalurkan kredit. Tidak semua usaha bisa diberikan kredit jadi harus tetap berhati-hati dan ada aturannya," katanya.
Ia juga mengatakan untuk kategori yang bisa mendapatkan pinjaman kredit tentu saja nasabah harus memiliki catatan perbankan yang baik. Selain itu juga bakal dilihat dari sisi kemampuan penerima kredit dalam melakukan pinjaman.
"Sepanjang dia sesuai dengan ketentuan dan aturan justru sekarang sedang dicari," ujarnya.
Dilanjutkannya, suku bunga yang sangat murah, di bawah suku bunga dasar kredit dalam satu tahun 8,75 persen untuk suku bunga komersil dan menengah. Dalam jangka waktu maksimal 5 tahun kurs jauh di bawah lagi yakni 6 persen per tahun.
"Untuk pinjaman ini nanti akan dikembalikan kepada pemerintah lagi dari modal awal Rp 10 triliun akan menjadi Rp 30 triliun dalam bentuk pinjaman data nasabah," tutupnya
Ditambahkannya, program tersebut baru berjalan sekitar seminggu. Di Provinsi Jambi masyarakat sangat antusias dengan program ini.
"Jika memiliki kendala masyarakat bisa langsung menanyakan kepada mandiri terdekat," jelasnya.