Kopassus Temukan Peti Penuh Uang, Komandan Bilang Jangan Sentuh 'Bisa Mati'

Sebagai Danki, Benny agak resah karena meski memiliki kualifikasi Komando, ia sama sekali belum pernah mengikuti latihan terjun.

Editor: Duanto AS
IST
Kopassus, pasukan elite TNI AD. 

Pasukan pemberontak ini meninggalkan peralatan perang dan bantuan dari Amerika Serikat yang baru dikumpulkan di landasan.

Saat di landasan Letnan II Dading Kalbuadi, rekan Benny, menendang sebuah peti kayu.

Mereka terkejut melihat isi di dalam peti tersebut.

 Detik-detik Duel Intelijen Indonesia vs Agen KGB Rusia di Restoran, Roll Film Rahasia Nyaris Lolos

Ternyata di dalam peti berisi uang dalam jumlah banyak.

Dading sempat bertanya kepada Benny yang dijawab untuk ditinggalkan saja.

"Sudahlah jangan kau hiraukan. Tinggalkan saja, nanti kamu mati," kata Benny.

Selain uang, pasukan baret merah itu dikejutkan dengan persenjataan para pemberontak. Semuanya senjata modern.

Walau menerima bantuan senjata dari asing, rupanya PRRI tak punya semangat juang yang tinggi.

Hanya dalam hitungan menit, Lapangan Udara Simpang Tiga jatuh ke tangan RPKAD.

Benny, dengan inisiatifnya sendiri menyuruh seorang anggota PRRI yang menyerah untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.

Ini untuk memastikan tidak ada ranjau atau bobby trap yang dipasang PRRI disekitar landasan.

 Dar Der Dor Situasi Semakin Buruk, Peluru Sniper Musuh Incar Kepala Paskhas  Marinir dan Kopassus

 20 Tahun Kemudian Pria Itu Jadi Danjen Kopassus, Dulu Kaget Sang Komandan Lakukan Hal Nekat

 Kopassus Bertahan Hidup Tidur di Antara Mayat-mayat, Kisah Nyata saat Penyerbuan di Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved