Update Sidang Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, 2 Pembantu Putra Mahkota Arab Saudi MBS Terdakwa
Jamal Khashoggi, kolumnis Washington Post yang berusia 59 tahun, terbunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018, setelah ia memasuki
Agnes Callamard, pelapor khusus PBB tentang eksekusi di luar hukum juga menemukan bukti yang dapat dipercaya bahwa MBS dan pejabat senior Saudi lainnya bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi, dalam laporan investigasi yang diterbitkan pada Juni 2019.
Callamard juga diharapkan menjadi hadir di persidangan Jumat.
• Berseteru dengan Nikita Mirzani & Dihujat Netizen, Paula Verhoeven Tulis Ini untuk Support Baim Wong
• Cita Citata Bersyukur Putus dari Roy Geurts Jelang Penikahan Kisah Cinta Keduanya Bermula di Pesawat
Pemerintah Saudi menyebut pembunuhan itu sebagai "operasi jahat" setelah berulang kali menyangkal keterlibatan dalam insiden itu selama berminggu-minggu.
Hubungan Turki dengan Arab saudi berada di bawah tekanan kuat setelah pembunuhan Jamal Khashoggi, yang secara pribadi dikenal oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan mengatakan pembunuhan itu diperintahkan pada "tingkat tertinggi" pemerintah Saudi.
Pada bulan Desember 2019, pengadilan di Arab Saudi dilaporkan menjatuhkan hukuman mati atas lima orang dan tiga lainnya dikenai hukuman penjara atas pembunuhan Jamal Khashoggi dalam pengadilan yang berlangsung tertutup.
Menurut Amnesty's Gardner, masalah utama dalam menyelidiki pembunuhan Jamal Khashoggi adalah kurangnya kerja sama otoritas Saudi dan tidak adanya orang yang dituduh.
"Dan itu benar-benar menggarisbawahi lagi mengapa penyelidikan internasional yang dipimpin PBB diperlukan. Untuk itu, kerja sama semua pihak diperlukan dengan pemerintah Turki dan Saudi berbagi semua bukti yang mereka kumpulkan," katanya.
Pada Mei 2020, putra Jamal Khashoggi, Salah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keluarganya telah memaafkan pembunuh ayahnya.
Sumber: Kontan