Berita Viral
VIRAL Penjual Nasi Jinggo Bak Pegawai Bank, Rapih dengan Jas & Name Tag, Sosok Yayan Jadi Sorotan
VIRAL Penjual Nasi Jinggo Bak Pegawai Bank, Rapih dengan Jas & Name Tag, Sosok Yayan Jadi Sorotan
Pria yang akrab disapa Yayan ini merupakan warga Jl.Gunung Lebah nomor 38, Tegal Harum, Denpasar, Denpasar, Bali.
Yayan mengatakan dirinya sudah berjualan sejak pertengahan April 2020 yang lalu.
"Ya sekitar 2,5 bulanan lah," katanya, Kamis (2/7/2020).
Ia melanjutkan, sebelum berjualan nasi jinggo dirinya merupakan pengusaha pembuatan aksesoris berbahan dasar resin.
• Ditinggal Salat Jumat, Mobil Terrios di Garasi Dibawa Kabur Maling
• Rangga Azof Ngaku Susah Jatuh Cinta Lagi Sama Haico VDV, Usai Akting di Samudra Cinta Vakum 3 Bulan
Namun lantaran adanya pandemi virus corona, usahanya juga terdampak dan membuat Yayan harus memutar otak untuk membuat asap dapurnya tetap mengepul.
"Saya berpikir jangka panjang, kalau jualan masker paling cuma sampai pandemi ini selesai."
"Kalau jualan masker untuk saat ini musim-musim corona ini, kalau nasi tidak ada musimnya," lanjutnya.
Alasan memakai jas saat berjualan

• Messi Dirumorkan Hengkang dari Barcelona Akhir Musim Ini, Isu Cabut dari Barca Sudah 5 Kali Terjadi
• Pernah Ramal Laudya Cynthia Bella Bercerai dengan Engku Emran, Mba You Sebut Soal Pengorbanan Bella
• Dibantu 40 Ribu Benih Ikan, Mashuri Ingin Kebutuhan Ikan di Merangin Dipenuhi dari Pembudidaya Lokal
Yayan mengaku tidak ada alasan khusus di balik aksinya menggunakan pakaian jas lengkap saat berjualan.
Bagi dirinya apa yang dilakukannya itu semata-mata untuk membedakan dirinya dari penjual nasi jinggo yang lain.
"Tidak ada motivasinya, pengen tampil beda," terangnya.
Yayan juga berharap dengan berpakaian jas saat berjualan dapat membuat para calon pelanggannya percaya dengan barang dagangannya.
"Kalau perjualnya bersih makanannya juga terlihat bersih," tergas pria asli Kabupaten Sumenep ini.
Kemudian secara lebih rinci Yayan membeberkan asal muasal jas yang ia kenakan saat ini.
"Jas, dasi dan kemeja putih itu milik almarhum mertua saya."