Seperti Bosan Jalan-jalan di Bumi, 2 Wisatawan Ini Siap Berangkat ke Luar Angkasa, Biayanya Segini
Pasalnya, Rusia bakal menerbangkan dua wisatawan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2023.
TRIBUNJAMBI.COM - Di zaman modern ini, berlibur ke luar angkasa bukanlah hal yang mustahil.
Pasalnya, Rusia bakal menerbangkan dua wisatawan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2023.
Satu di antaranya akan keluar dari area ISS dan melakuakn spacewalk.
Melansir Space, Minggu (28/6/2020), perjalanan wisata ini merupakan pemesanan dari Space Adventures, perusahaan pariwisata antariksa asal Amerika Serikat.
Perusahaan telah memesan dua kursi penumpang pada kapsul Soyuz Rusia.
• Lagi Viral Penjual Rujak Mirip Syahrini, Begini Potretnya, Dagangannya Sampai Laris karena Hal Ini
• Bantu 40 Ribu Benih Ikan, Mashuri Harap Kelompok Pembudidaya bisa Penuhi Kebuntuan Ikan di Merangin
Sesuai kesepakatan dengan agen luar angkasa Rusia, Roscosmos, kapsul akan diluncurkan dengan roket Soyuz Rusia.
Rencana ini jadi pemesanan kedua Space Adventures, sebelumnya perusahaan sudah memesan dua kursi Soyuz untuk wisatawan pada peluncuran 2021 ke ISS.
"Kami telah menandatangani kontrak dengan Energia (bagian dari Roscosmos) yang akan memungkinkan dua peserta untuk mengunjungi ISS selama 14 hari, dan rencana ini akan bergerak maju setelah kami mengidentifikasi dan membuat kontrak dengan pelanggan," kata Stacey Tearne, Juru Bicara Space Adventures.
"Selama mereka tinggal, salah satu peserta akan memiliki kesempatan untuk melakukan berjalan langsung di ruang angkasa (spacewalk)," tambahnya.
Menurut pernyataan Roscosmos, seorang kosmonot profesional Rusia akan menemani turis keluar dari area ISS untuk melakukan spacewalk.
Adapun Space Adventures tercatat telah menerbangkan tujuh penumpang kaya dalam delapan perjalanan ke stasiun ruang angkasa antara tahun 2001-2009.
Satu di antara pelanggannya adalah Pendiri Microsoft Charles Simonyi, yang dua kali melakukan perjalanan luar angkasa.
Penerbangan-penerbangan tersebut dilaporkan merogoh kocek berkisar USD 20 juta hingga USD 35 juta per perjalanan, atau sekitar Rp 287 miliar hingga Rp 502 miliar.
• Sebelum Meninggal Dunia, Pasien Corona Batanghari Ternyata Sempat Perjalanan dari Palembang
Pada tahun 2006, Space Adventures juga pernah menawarkan wahana antariksa kepada pelanggannya dengan biaya tambahan USD 15 juta (sekitar Rp 15 miliar) untuk perjalanan selama 90 menit.
Sayangnya, itu tidak pernah terjadi.