Hari Bhayangkara, Sang Ajudan Presiden Ikut Naik Pangkat, Bangga Langsung Disematkan Jokowi
Rabu 1 Juli 2020 merupakan HUT ke-74 Bhayangkara. Momen HUT Bhayangkara itu juga ditandai dengan kenaikan pangkat anggota Polri.
Melansir dari tayangan YouTube Presiden Joko Widodo, Syarif mengaku tak percaya dapat terpilih menjadi ajudan Presiden Jokowi. "Mimpi aja tidak pernah," ujar Syarief.
Syarif juga menyebutkan, Jokowi adalah sosok pendengar yang baik jika mendapat keluhan dari masyarakat.
"Bapak itu orangnya pendengar, apalagi dengan masyarakat benar-benar dengarkan kata per kata, kira-kira warga butuh apa," kata Syarif.
Menjadi seorang ajudan, berbagai pengalaman unik juga dialami Syarief. Termasuk menjadi fotografer dadakan saat Presiden diajak foto bersama warga masyarakat.
Menjadi tukang foto, rupanya Teddy dan Syarief juga dituntut untuk sempurna.
• BREAKING NEWS KPK Tangkap Bupati Kutai Timur dan Istrinya Saat Berada di Sebuah Hotel di Jakarta
• Bangkit dari Keterpurukan, Laudya Cynthia Bella Tak Lagi Dinafkahi Engku Emran: Bismillah Kerja Lagi
Saat melihat fotonya jelek atau kabur, Presiden Jokowi akan mengembalikan dan meminta sang ajudan memfoto ulang.
"Bagi rakyat yang sudah jauh datang 3 Km, 5 Km, mereka minta foto dengan presiden, kita fotokan lalu bapak ngecek foto jelek foto ngeblur dibalikin lagi HP-nya ke saya."
"Saya fotin lagi sampai fotonya bagus. Lalu bapak bilang ke warga terima nih fotonya hasilnya bagus," kata Syarif.
Syarif menyebut kesediaan Jokowi berfoto adalah sebuah kenangan manis bagi masyarakat.
"Itu rakyat senangnya luar biasa, menurut saya itu hal kecil tapi senangnya sudah luar baisa," kata Syarif.
Lima tahun mendampingi sang presiden, keduanya pun mengaku punya hal kecil yang paling berkesan.
"Kalau saya dipanggil nama, pangkat belum tinggi juga tapi sudah dipanggil nama oleh presiden itu hal yang luar biasa bagi saya," kata Syarif.