2,7 Juta Kasus Covid-19 di Amerika, Donald Trump Nyatakan Makin Marah pada China

"Dengan kerusakan tak terkira yang ditimbulkan kepada AS, saya menjadi semakin marah kepada China," jelasnya dikutip AFP Rabu (1/7/2020).

Editor: Suci Rahayu PK
Capture
Update Covie-19 hingga Rabu (1/7) 

TRIBUNJAMBI.COM, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan, dia "makin marah" kepada China karena mewabahnya virus corona.

Pernyataannya itu terjadi di tengah seruan sejumlah pejabat kesehatan yang menyatakan, mereka tidak "berkuasa penuh" atas pandemi itu.

Dalam kicauannya di Twitter, Donald Trump menuturkan bahwa pandemi virus corona sudah mewabah ke seluruh dunia, di mana 10 juta orang terinfeksi.

"Dengan kerusakan tak terkira yang ditimbulkan kepada AS, saya menjadi semakin marah kepada China," jelasnya dikutip AFP Rabu (1/7/2020).

Wabah ini, di mana presiden 74 tahun itu menyebut Beijing bertanggung jawab, semakin memperuncing ketegangan dua negara adidaya sejak perang dagang.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri). (Sputnik News)

Di tengah meningkatnya infeksi di AS, terutama di kawasan selatan dan barat, pakar penyakit menular Dr Anthony Fauci mengungkapkan kekhawatirannya.

Di hadapan Senat AS, Fauci mengatakan bahwa Negeri "Uncle Sam" "berjalan ke arah yang sama".

"Jelas kami tidak menguasai keadaan saat ini," kata dia.

Adu Kuat di Perbatasan, China Bangun Bunker, India Borong Bom Penghancur Bungker dari Israel

Mendragri Dikaitkan dengan Ucapan Jokowi Soal Reshuffle, Tito Karnavian: Itu Hak Prerogatif Presiden

Dia juga memperingatkan kasus positifnya bisa bertambah hingga 100.000 per hari jika pemerintah dan publik gagal mengambil langkah pencegahan.

Belum ada jawaban dari China terkait kicauan Donald Trump.

Tapi, sebelumnya mereka sudah menuding Gedung Putih mempolitisasi pandemi.

Dalam pandangan Beijing, Washington berusaha mengalihkan sorotoan publik karena status mereka yang merupakan negara paling terdampak virus corona.

Saat ini, lebih dari 2,7 juta rakyat di AS positif tertular Covid-19, dengan 130.122 di antaranya dinyatakan meninggal.

Washington sendiri kemudian menanggapi bahwa mereka meminta pemeirntahan Negeri "Panda" untuk lebih transparan terkait penanganan Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karena Virus Corona, Trump Makin Marah kepada China", 
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved