Karhutla Jambi sudah Mulai
Ternyata di Sarolangun Sudah Ada Karhutla, Ini Sebaran Lokasi Terjadinya Kebakaran
Puluhan hektare itu atas temuan para petugas Manggala Agni di lapangan dengan cara groundcheck bersama masyarakat pada 22 hotspot.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Cuaca panas sudah mulai di Sarolangun. Seiring itu, titik panas (hotspot) di Kabupaten Sarolangun juga muncul.
Data yang diperoleh tribunjambi.com, dalam satu periode bulan Juni 2020, sudah puluhan hektare lahan terbakar.
Kepala Daerah Operasional (Kadaops) Manggala Agni Sarolangun, M Hakim, menyampaikan bahwa karhutla di Kabupaten Sarolangun sudah mulai terjadi dalam satu bulan terakhir.
• Detik-detik Via Vallen Menangis Lihat Mobilnya Gosong Dibakar Orang: Awas Kamu, Kena Kamu Habis Ini
• Cerita Celana Dalam Via Vallen Dicuri hingga Mobil Alphard Terbakar dan Pacar yang Misterius
• Jasad-Jasad Ini Wafat di Gunung Everest, Berpuluh Tahun Wafat, Jasad Mereka Tak Berubah Banyak
Karhutla terjadi karena pantauan titik hotspot mulai bermunculan.
Katanya, dalam satu bulan ini, kurang lebih 25 hektar lahan milik masyarakat sudah terbakar.
Puluhan hektare itu atas temuan para petugas Manggala Agni di lapangan dengan cara groundcheck bersama masyarakat pada 22 hotspot.
"25 hektare, periode Juni dalam satu bulan," ujarnya. Selasa (30/6)
Puluhan hektare lahan yang terbakar itu tersebar di beberapa Kecamatan, seperti Kecamatan Mandiangun, Sarolangun, Bathin VIII, Singkut, Limun, Pauh, dan Air Hitam.
Lahan yang terbakar rerata merupakan lahan milik masyarakat yang sebagian ditemukan sudah dalam kondisi terbakar.
Indikasi kuat terbakarnya lahan ini adalah untuk pembukaan lahan baru seperti karet, sawit dan replanting.
Dengan cara dibakar dan sengaja ditinggal oleh si pembuka lahan.
Alhasil, sebagian lahan yang ditemukan petugas masih terdapat sumber api dilakuka pemadaman secara manual oleh petugas.
Dengan kondisi cuaca panas dan sudah memasuki musim kemarau ini, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan dengan cara membakar.
"Masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar, saat memasuki musim kemarau tahun 2020 ini yg sedang menjelang, tetap melakukan aktifitas dengan mengikuti protokol kesehatan yang diimbau oleh pemerintah," ujarnya. ( Wahyu Herliyanto / tribunjambi.com )
• Indonesia Tanah Pertempuran, Puing Kapal Jerman Perang Dunia II Ditemukan di Laut Jawa
• Jasad-Jasad Ini Wafat di Gunung Everest, Berpuluh Tahun Wafat, Jasad Mereka Tak Berubah Banyak
• Sudah Beranjak Dewasa, Ingat Sosok Penyanyi Tegar Septian? Kini Unggah Potret Istri yang Lagi Hamil