Serigala Purba Ditemukan di Siberia, Rusia, Diperkirakan Berusia 40 Ribu Tahun dan Dari Zaman Es

Serigala Purba Ditemukan di Siberia, Rusia, Diperkirakan Berusia 40 Ribu Tahun dan Dari Zaman Es

Editor: Deni Satria Budi
pixabay
Ilustrasi Serigala 

TRIBUNJAMBI.COM - Belum lama ini, wilayah Siberia di Rusia mengalami gelombang panas yang menghasilkan suhu terhangat sepanjang sejarah.

Di tengah fenomena tersebut, sekelompok ilmuwan menemukan potongan kepala serigala raksasa yang diperkirakan berusia 40.000 tahun.

Anehnya, kepala serigala raksasa tersebut masih berada dalam kondisi cukup utuh. Diperkirakan serigala tersebut berasal dari Zaman Es terakhir.

KISAH 2 Gadis India Dibesarkan Serigala Sejak Kecil, Menyukai Daging Mentah dan Berakhir Tragis

12 Tahun Dibesarkan Serigala, Pria Ini Menyesal Setelah Mencoba Hidup di Antara Manusia

Mengutip Science Alert, Senin (29/6/2020), kepala serigala tersebut pertama ditemukan oleh seorang warga lokal di bantaran Sungai Tirekhyakh, Republik Sakha (bagian dari Rusia).

Ia menemukan potongan kepala tersebut pada 2018.

Kepala tersebut memiliki panjang 40 sentimeter, lebih panjang daripada beberapa spesies serigala yang pernah dipelajari ilmuwan sebelumnya.

“Ini adalah penemuan unik dan pertama kalinya, potongan kepala serigala dari zaman Pleistosen dengan daging yang masih menempel,” tutur ahli paleontologi Albert Protopopov dari Republic of Sakha Academy of Sciences.

Detektor Gelombang Gravitasi Italia Temukan Objek Misterius di Luar Angkasa, Ini Kata Ilmuwan

Begini Penjelasan Ilmuwan Terkait Keberadaan Alien yang tak Bisa Dijangkau Manusia!

Lewat penemuan tersebut, lanjutnya, para ilmuwan akan membandingkan perbedaan demi perbedaan dengan serigala yang hidup di masa sekarang serta merekonstruksi ulang bentuk tubuh serigala raksasa tersebut.

Protopopov, bersama dengan ilmuwan dari Swedia dan Jepang, telah mempelajari struktur kepala serigala tersebut.

Diperkirakan ia adalah seekor serigala dewasa berusia dua hingga empat tahun.

Para ilmuwan tersebut meneliti DNA serta menggunakan teknik tomografi untuk melihat bagian dalam tengkorak serigala tersebut.

Sebelumnya yakni pada 2015 dan 2017, pada wilayah yang sama juga ditemukan potongan tubuh singa gua purba.

Lengkap dengan daging dan bulu yang masih menempel. Penemuan terbarunya adalah seekor anak singa gua yang diprediksi berjenis kelamin betina.

Para ilmuwan menyebutkan anak singa gua tersebut mati tidak lama usai dilahirkan, kemudian membeku di tengah es.

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved