Berita Nasional
Ahmad Dhani Temui Anies Baswedan dan Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Apa yang Dibahas Mereka?
Ahmad Dhani Temui Anies Baswedan dan Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Apa yang Dibahas Mereka?
Sebelumnya pusat pemerintahan Jayakarta ada di Museum Fatahillah di Kota yang dibangun tahun 1600.
"Boleh itu idenya pak untuk bikin konten sejarah bangunan," kata Riza Patria.
"Yang penting kan menjauhi konten politik," ujar Dhani sambil tertawa.
“Sementara padahal muter dulu, budaya, sosial, seni. Entar balik lagi ke politik, soalnya cocok. Sampean mah banyak bakatnya,” jelas Riza.
• Sinopsis Its Okay to Not Be Okay Episode 4, Moon Young Terus Berusaha Mendekati Kang Tae
• Kali Kedua, Pemkab Bungo Terima Opini WTP dari BPK RI Perwakilan Jambi
• Sambangi Kediaman Irjen Pol (Purn) Muchlis, Kapolda Jambi Berikan Karangan Bunga
Dhani pun kembali ikut menimpali komentar Wagub, “Ngomongin seks saja bisa kok aku, pakar juga kita” kata Dhani.
Lalu ditimpali Wagub, awalnya konten sosial budaya nanti juga lama-lama isinya politik. Disambut tawa Ahmad Dhani.
Sebelum berakhir Ahmad Dhani sempat menanyakan perkembangan bantuan sosial dan dampaknya di Jakarta.
Setelah new normal ini perekonomian agak sulit bangkit, jelas Patria, warga lebih memikirkan kebutuhan dasar seperti makanan ketimbang harus beli pakaian, sepatu.
"Masyarakat semakin rasional nih mas Dhani, daya beli menurun," jelas Patria.
Lihat videonya di sini:
Ahmad Dhani ungkap Ingin Jadi Politisi Karena Miliki Darah Ksatria
Musisi Ahmad Dhani dikenal sebagai satu diantara pentolan band Dewa 19. karir bermusiknya di belantika musik Indonesia sudah terkenal setelah Band Dewa 19 berdiri.
Namun dalam channel youtube milik Daniel Mananta, ayah dari Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani itu mengungkapkan alasan keinginannya masih ingin menjadi seorang politisi.
Menurutnya hasrat terpendam dirinya ingin menjadi politisi telah lahir dari jiwa seorang kakek dan bapaknya yang terlebih dahulu terjun ke politik.
"Politisi itu cita-cita bakatku dari Papaku anggota DPR GR tahun 1968 kakekku tentara. Dharmanya ksatria. Bicara agama hindu kakek nenek itu ksatria, dharmanya berbakti kepada negara itu passionnya," ungkap Ahmad Dhani kepada Daniel Mananta.