DLH Merangin Berikan Waktu Dua Minggu kepada RS Raudhah, Harus Selesaikan Ini

Keluhan keluarga yang menjadi korban longsor disamping Rumah Sakit Raudhah Kota Bangko,management rumah sakit dminta untuk mencari jalan keluar

Penulis: Muzakkir | Editor: Rahimin
Ist
Dinding rumah Nurhayati jebol tertimpa tanah longsor. 

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

RIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Menindaklanjuti keluhan keluarga yang menjadi korban longsor disamping Rumah Sakit Raudhah Kota Bangko, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merangin mendesak kepada pihak management untuk menyelesaikan semua permasalahan mereka.

Kabid Pengendalian Pencemaran DLH Merangin, Sutoto menjelaskan,  mereka meminta kepada management rumah sakit untuk mencari jalan keluar terkait keluhan warga sekitar.

"Kita minta mereka bertanggung jawab atas kejadian tersebut," kata Sutoto ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.

Imbas Pandemi Covid-19, di Tanjung Jabung Timur Selama 3 Bulan Tidak Akan Ada Penarikan Pajak Usaha

UPDATE Kasus Positif Covid-19 Minggu 28 Juni 2020 Sudah Menyentuh Angka 54.010 Orang

Tiba-tiba Ashanty Menangis Ketika Annisa Pohan Pamer Foto Bareng Cowok Ini: Tega!

Kata Sutoto, pascakejadian, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mengecek lokasi. Mereka juga mempertemukan korban dengan pihak management.

Dalam pertemuan itu, korban tidak menuntut banyak. Mereka hanya meminta pihak rumah sakit membuat saluran drainase yang baik, sehingga pembuangan air dari rumah sakit tidak lagi menghantam rumah warga.

Terkait drainase, pihaknya mendesak pihak RS Raudah untuk segera dibangun, karena jika hujan deras turun dikwatirkan warga sekitar tidak nyaman untuk tinggal di sana.

"Seharusnya pihak Raudah bertanggung jawab sebelum terjadi sesuatu. Tapi, pihak rumah sakit  janji akan membangun drainase itu," ujarnya.

Untuk drainase ini, pihaknya memberikan waktu dua Minggu untuk membuatnya, jika tidak, mereka akan memberikan langkah tegas. "Kita minta mereka memecah aliran itu. Jangan sampai numpuk seperti semula," katanya lagi.

Sementara, untuk limbah, pihaknya tidak menemukan adanya aliran limbah yang masuk ke rumah warga. Mereka telah mengeceknya dan tidak ada saluran limbah yang meluber.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Bangko beberapa waktu lalu, satu rumah di kawasan RT 02 RW 01 Masumai Jaya Kota Bangko Kabupaten Merangin ambruk ditimpa longsor.

Tak Bisa Mengontrol Ekspresinya Saat Keciduk di Dalam Mobil, Cut Syifa Kedapatan Lakukan Hal Ini

3 Daerah di Lampung Terancam Batal Gelar Pilkada Serentak 2020, Ini Penyebabnya

Anggota DPRD Tulungagung Banting Botol Bir, Tagih Utang 6 Miliar Untuk Pilkadake Bupati

Rumah milik Nurhayati itu disinyalir longsor dikarenakan efek dari pembangunan Rumah Sakit Raudhah yang tak jauh dari rumahnya.

Katanya, sejak puluhan tahun dirinya tinggal disini, baru sekali inilah terjadi longsor tersebut. "Kalau kami tinggal disini sudah puluhan tahunnyo. Baru kali inilah kejadiannyo," kata Nurhayati.

Katanya,  rumah sakit itu dibangun tanpa adanya drainase yang bagus, sehingga ketika hujan, air langsung mengalir ke rumah warga.

"Kondisi tanah kan miring. Sementara posisi rumah kami dibawah RS, jadi kalau hujan, air buangannya langsung kesini," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved