Daftar Nama Kapolri Dari Masa ke Masa, sejak 1946 Pangkat Komjen hingga Kini Pangkat Jenderal

Kala itu Kapolri masih berpangkat komisaris jenderal. Jabatan Kapolri pernah mengalami beberapa pergantian, baik hierarki dan nama jabatan.

Editor: Duanto AS
KOMPAS/Hendranto
Kapolri Jenderal Pol Drs. Hoegeng Imam Santoso (kanan) bersama Rektor ITB Prof Dr. Dody Tisna Amidjaja hadir dalam sidang pertama dan kedua dan II kasus penembakan 6 Oktober 1970 di pengadilan Bandung, 1 Desember 1970. Dalam percakapan-percakapan selesai sidang, ia menginginkan agar orang yang bersalah dalam peristiwa 6 Oktober dihukum. 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini daftar Kapolri sejak 1945 hingga 2019, cek yang paling terkenal.

Pada 1 Juli 2020, Polri memperingati Hari Bhayangkara ke-74.

Tercatat sudah pernah ada 24 orang menjabat Kepala Kepolisian Republik Indonesia ( Kapolri).

Kapolri merupakan pejabat yang menjadi pimpinan tertinggi kepolisian.

Pertama kali Kapolri dijabat pada 29 September 1945, oleh Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.

Kala itu Kapolri masih berpangkat komisaris jenderal.

Perubahan itu terjadi pada era:

  • Orde Lama
  • Orde Baru
  • Setelah reformasi

Sejarah jabatan Kapolri

Pada 19 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN). Pada 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

Awalnya kepolisian berada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara. Itu hanya bertanggung jawab pada masalah administrasi, untuk masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.

Kemudian, mulai 1 Juli 1946, Djawatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.

Pada masa negara Republik Indonesia Serikat, Jawatan Kepolisian Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) berada di bawah Perdana Menteri dengan perantaraan Jaksa Agung dalam bidang politik dan operasional. Sementara itu dalam hal pemeliharaan dan susunan administrasi bertanggungjawab kepada Menteri Dalam Negeri.

Pada 1961, Kepolisian Negara menjadi bagian dari angkatan bersenjata.

Pada 1962, jabatan kepala jawatan kepolisian diubah menjadi Menteri/Kepala Kepolisian Negara. Namun, jabatan itu diubah lagi menjadi Menteri/Kepala Staf Angkatan Kepolisian Negara.

Pada masa Kabinet Dwikora, jabatan Kapolri diubah lagi menjadi Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian.

Setelah reorganisasi ABRI pada 1970, berubah menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Itu berada di bawah komando Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( Panglima ABRI).

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS,  memimpin upacara bulanan di lapangan Mapolda Jambi.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS, memimpin upacara bulanan di lapangan Mapolda Jambi. (Tribun Jambi)

Perubahan terjadi lagi pada 1 April 1999, setelah reformasi. Kepolisian Negara Republik Indonesia dipisahkan dengan Tentara Nasional Indonesia dari ABRI dan berdiri sendiri.

Kapolri dipilih Presiden Republik Indonesia, berdasarkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Itu kemudian berlangsung hingga saat ini.

Berikut ini daftar Kapolri sejak 1945-saat ini:

  • 1. Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo 
d

29 September 1945-14 Desember 1959

  • 2. Komisaris Jenderal Polisi Soekarno Djojonegoro 

15 Desember 1959-29 Desember 1963

  • 3. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo

30 Desember 1963-8 Mei 1965 (bernama Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian (Men/Pangak)

  • 4. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo 

9 Mei 1965- 15 Mei 1968

  • 5. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso 
d

15 Mei 1968-2 Oktober 1971

  • 6. Jenderal Polisi Mohamad Hasan 

3 Oktober 1971-24 Juni 1974

  • 7. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo 
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/12/Widodo_Budidarmo,_Sekilas_Lintas_Kepolisian_Republik_Indonesia,_p21.jpg/120px-Widodo_Budidarmo,_Sekilas_Lintas_Kepolisian_Republik_Indonesia,_p21.jpg

26 Juni 1974-25 September 1978

  • 8. Jenderal Polisi Awaluddin Djamin 

26 September 1978-3 Desember 1982

  • 9. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo 

4 Desember 1982- 6 Juni 1986

  • 10. Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi 
d

7 Juni 1986-19 Februari 1991

  • 11. Jenderal Polisi Kunarto 

20 Februari 1991-5 April 1993

  • 12. Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro 

6 April 1993-14 Maret 1996

  • 13. Jenderal Polisi Dibyo Widodo 

15 Maret 1996-28 Juni 1998

  • 14. Jenderal Polisi Roesmanhadi 

29 Juni 1998-3 Januari 2000

  • 15. Jenderal Polisi Roesdihardjo 

4 Januari 2000-22 September 2000

  • 16. Jenderal Polisi Surojo Bimantoro 

23 September 2000-21 Juli 2001

  • Jenderal Polisi Chairuddin Ismail 

2 Juni 2001-7 Agustus 2001 (Pejabat Sementara Kapolri)

  • 17. Jenderal Polisi Da'i Bachtiar
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6e/Dai_bachtiar.jpg

29 November 2001-7 Juli 2005

  • 18 Jenderal Polisi Sutanto 

8 Juli 2005-30 September 2008

  • 19. Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri 

1 Oktober 2008-22 Oktober 2010

  • 20. Jenderal Polisi Timur Pradopo 
d

22 Oktober 2010-25 Oktober 2013

  • 21. Jenderal Polisi Sutarman 
d

25 Oktober 2013-16 Januari 2015

  • 22. Jenderal Polisi Badrodin Haiti 

16 Januari 2015-17 April 2015 (Pelaksana Tugas Kapolri dengan pangkat Komisaris Jenderal)
17 April 2015- 13 Juli 2016

  • 23. Jenderal Polisi Tito Karnavian 

13 Juli 2016-1 November 2019

  • 24. Jenderal Polisi Idham Azis

1 November 2019-sekarang.

( sud/tribunjambi.com )

Mantan Wakapolda Jambi Ini Jadi Calon Kuat Pengganti Kapolri Idham Azis, Disebut Penerus Geng Solo

Kapolda Jambi: Yang Berani Bermain di Sini Laporkan Saya, Berarti Dia Penghianat

Pancingan Bripka Yosia Sukses, Kisah Bos Penjahat Terkecoh, Tapi Polwan Terjebak di Kamar Mandi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved