Berita Selebritis

Pasang Tarif Endorse Rp 100 Juta, Prilly Latuconsina Ajukan Syarat Ketat Ini!

Semakin tenar seorang artis maka tarif endorse akan lebih besar sebab dampak penjualan produk yang ditawarkan juga berpeluang meningkat.

Editor: Heri Prihartono
Instagram @prillylatuconsina96
Prilly Latuconsina 

TRIBUNJAMBI.COM - Semakin tenar seorang artis maka tarif endorse akan lebih besar sebab dampak penjualan produk yang ditawarkan juga berpeluang meningkat.

Satu di antaranya Prilly Latuconsina yang memiliki tarif endorse tinggi.

 Prilly Latuconsina (23) mengaku memasang tarif untuk endorse produk sebesar Rp. 100 juta.

Nyaris Menikah, Asmara Komedian Anwar Sanjaya Kandas Ternyata Gara-gara Persoalan Mengejutkan Ini!

Tentu hal tersebut menjadi pernyataan yang mengejutkan, karena tak semua artis atau publik figur mau buka-bukaan seputar tarif untuk endorse produk.

"Pasti selektif ya. Karena aku harus bisa merasakan dulu produknya. Kalau enggak cocok sama aku ya aku enggak mau," kata Prilly Latuconsina ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2020) malam.

 

Aktris Prilly Latuconsina menjadi salah satu juri Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2020, saat menghadiri konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/3/2020). Ajang penghargaan tahunan itu diisi oleh jajaran nama aktor dan aktris papan atas Indonesia dari 63 judul film, memperebutkan 8 kategori nominasi terbaik dan 7 kategori nominasi terfavorit yang telah ditentukan oleh Dewan Juri. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Aktris Prilly Latuconsina menjadi salah satu juri Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2020, saat menghadiri konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/3/2020). Ajang penghargaan tahunan itu diisi oleh jajaran nama aktor dan aktris papan atas Indonesia dari 63 judul film, memperebutkan 8 kategori nominasi terbaik dan 7 kategori nominasi terfavorit yang telah ditentukan oleh Dewan Juri. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Prilly menambahkan bahwa ia akan menerima produk yang mengendorsenya dengan tatif Rp. 100 juta jika imej nya baik dan cocok dengan dirinya.

"Karena imej barang tersebut akan nempel ke kita dan kita imejnya akan nempel ke barang itu. Jadi harus cari produk yang emang imejnya sama dengan kita," ucapnya.

Lantas, bagaimana kriteria produk untuk yang diterima bintang sinetron 'Ganteng Ganteng Serigala' itu dalam pekerjaannya sebagai endorsemen?

Sinopsis Drama Revolutionary Love Episode 12, Byun Hyuk Berhasil Membuktikan dari Tuduhan Palsu.

"Kriteriannya ya pokoknya have a good imej, barang terpercaya dan berkualitas. Kalau misal aku promosiin dan barangnya apaan sih ni dipromoin Prilly jelek. Kan kasihan," jelasnya.

Bintang film 'Danur' itu menegaskan pernah menolak endorse produk dikarenakan memang barangnya tidak cocok dan tak bisa digunakan olehnya.

"Banyak produk yang aku tolak selama ini. Ya produk yang gak cocok aja sama aku, kayak aku enggak bisa pakai produk itu di keseharian aku," jelasnya.

"Jadinya kalau aku promosiin keliatan boong, atau enggak cocok sama imej aku, atau permintaannya terlalu banyak. itu ada juga," tambahnya.

Lebih lanjut, Prilly Latuconsina menegaskan kalau ia akan menerima produk endorse jika barang tersebut terdaftar di BPOM.

"Jadi aku gamau produk ilegal. Harus terdaftar di BPOM," ujar Prilly Latuconsina




Selalu Berusaha Hasilkan Karya Positif

Seorang publik figur seperti Prilly Latuconsina, yang tentunya menjadi sorotan dan role model bahkan bisa jadi alami kasus bully.

Selama 11 tahun menjadi publik figur, komentar positif sampai bully  sangat dirasakan dan melekat dalam kehidupan bintang sinetron dan film Prilly Latuconsina.

 

"Oh saya adalah korban. Saya sering sekali jadi korban bully," kata Prilly Latuconsina dalam siaran langsung instagram bersama akun TangerangKota, dikutip Warta Kota, Senin (8/6/2020).

Prilly mengatakan jika aktivitasnya yang dianggap jelek diunggah akun gosip di media sosial instagram, ia dirundung atau dibully oleh warganet.

Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina (instagram)

"Aduh itu (bully) sudah makanan sehari hari aku ya ampun," ucapnya.

Akan tetapi, bintang sinetron 'Ganteng Ganteng Serigal' itu tak mau emosi menanggapi bully dari warganet. Ia memilih diam dan terus berkarya.

"Bagaimana aku menanggapinya? diem aja. Karena kadang kita tak perlu menjelaskan gua itu baik. Kalau kita ngomong, 'gua enggak kayak gitu , gua cewek baik-baik dan enggak begitu' gitu. Dibalas dengan tindakan aja," jelasnya.

Menurut dara manis kelahiran Tangerang, 15 Oktober 1996 itu, jika dirinya membalas satu persatu bully warganet di media sosial tidak ada gunanya, dan dianggap hanya mencari pembelaan.

"Tapi kalau kita enggak berkarya dengan baik dan tidak berkontribusi apa-apa buat negara, dan sosial omongan kita hanya tongkosong nyaring bunyinya," ungkap bintang film 'Danur' itu.

Bagi wanita bernama lengkap Prilly Mahatei Latuconsina itu, jika ada yang ingin menghancurkan kesuksesan karier dan reputasi serta imejnya sebagai artis dengan bully, itu adalah sebuah cobaan yang menjadi tantangan untuk dilewati.

"Aku balas dengan terserah kalian mau ngomong apa aja, tapi liat dong gua berkarya dan berkontribusi untuk negara dan orang orang disekitar gua. Gua menggunakan sosial media gua untuk impect seseorang," katanya.

Lebih lanjut, Ptilly Latuconsina menganggap dengan pembuktian tersebut, sama saja ia membungkam para pembully dirinya serta memberikan motivasi, untuk semangat dalam berjuang melawan hidup yang tak seindah dipikirkan.

"Pengalaman bully warganet udah pahit banget jadi aku sudah kebal!," ujar Prilly Latuconsina.

Diskusi dengan Psikolog

Prilly mengakui bahwa ia sempat berdiskusi dengan psikolog untuk membicarakan soal fenomena bully kepada idola atau publik figur.

Setelah berdiskusi, mantan kekasih Maxime Bouttier itu menemukan jawabannya, mengapa masyarakat suka membully dirinya.

"Rata rata orang yang gatel mulutnya atau tangannya pengin berkata kasar dan buruk ke orang lain, karena dia tidak puas sama hidupnya," ucapnya.

Dara manis kelahiran Tangerang, 15 Oktober 1996 itu menambah, ketidak puasan tersebut dikarenakan ada hal yang tidak tercapai dari sang pembully.

Oleh karenanya, bintang sinetron 'Ganteng Ganteng Serigala' itu menuding bahwa sang pembully mengeluarkan kata-kata tidak baik untuk menghina orang lain, membuat dirinya lebih baik dan merasa tenang.

"Orang yang ngatain orang lain adalah orang insecure sama dirinya sendiri atau tidak percya diri," ungkapnya.

 

Bintang film 'Danur' itu bersyukur selama ini tidak pernah mengomentari warganer yang membullynya, atau membully orang lain di media sosial, karena ia merasa bangga dengan dirinya sendiri.

"Karena aku selalu melihat diri aku sendiri dan mencitai diri sendiri. Enggak ada sama sekali keinginan aku katain orang untuk bikin diri aku merasa baik," jelasnya.

"Karena alhamdulillah aku sudah merasa baik dengan karya dan pemberian yang aku punya dan alhamdulillah aku sibuk. Jadi enggak pernah dan ngapain ngatain orang," tambahnya.

Menurut Prilly Latuconsina, ada satu cara untuk menyelamatkan para pembully untuk tidak lagi menghina orang, yakni dengan memberikan mereka pekerjaan agar bisa sibuk.

"Jadi mereka enggak punya waktu untuk ngatain orang. Mungkin pertolongannya begitu," ujar Prilly Latuconsina. (TRIBUNNEWS)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prilly Latuconsina Pasang Tarif Endorse Rp. 100 Juta, Tapi Ada Syaratnya, https://www.tribunnews.com/seleb/2020/06/24/prilly-latuconsina-pasang-tarif-endorse-rp-100-juta-tapi-ada-syaratnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved