Jenazah Tertukar, Keluarga di Surabaya Baru Sadar Saat Dilakukan Pemakamkan Oleh Petugas Covid-19
Jenazah Tertukar, Keluarga di Surabaya Baru Sadar Saat akan Dilakukan Pemakamkan Oleh Petugas
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Sebuah video terkait pemakaman protokol Covid-19 di Surabaya, Rabu (24/6/2020), beredar di grup WhatsApp.
Dalam video berdurasi 1,5 menit itu peti jenazah batal dikuburkan karena jenazahnya tertukar dengan jenazah orang lain.
Tim medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sudah mengangkat jenazah di sisi liang kubur, namun dikembalikan lagi untuk dimasukkan dalam mobil jenazah.
Suara tangis histeris diduga dari keluarga sempat terdengar dalam rekaman video tersebut. Lokasi pemakaman tersebut diketahui berada salah satu komplek pemakaman Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.
• Dua Bocah Dibunuh Ayah Tirinya Lantaran Minta Jajan Es Krim, Jenazah Ditemukan saat Ibu Terima WA
• Tidak ada Satu Artis yang Datang Melayat ke Jenazah Komedian Ini, Malah Diantar Ratusan Driver Ojol
Kompas.com mengkonfirmasi video tersebut kepada Amir Mahmud, salah seorang keluarga jenazah yang tertukar tersebut di lokasi pemakaman.
"Betul, jenazahnya tertukar. Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan," kata Amir.
Pihak keluarga, kata dia, lantas meminta jenazahnya ditukar lagi untuk segera dimakamkan. Pihak keluarga mengetahui jika jenazah tersebut tertukar saat tim pemulasaraan memberikan surat kepada keluarga saat akan dimakamkan.
"Ternyata yang tertulis di surat tersebut jenazah berjenis kelamin perempuan. Termasuk tanda keterangan di peti jenazah. Di surat keterangan dijelaskan jika jenazah tersebut adalah warga Kecamatan Wonocolo, Surabaya, bukan warga Jambangan," terang Amir Mahmud.
• Menguak Harta Kekayaan Megawati Soekarnoputri di LHKPN KPK Selepas Tak Lagi Jadi Presiden Indonesia
• Cerita John Kei Saat Ingin Tes Masuk TNI AL Tahun 1987, Gaya Preman Dibawa ke Seleksi Masuk Militer
Jenazah dimaksud adalah sepupu Amir Mahmud yang meninggal akibat penyakit jantung. Almarhum sempat dirawat hanya sekitar 1 jam di sebuah rumah sakit Islam di Surabaya, namun langsung meninggal dunia.
Amir juga belum memastikan jika sepupunya itu terjangkit Covid-19, sehingga harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19.
Setelah dipastikan jika jenazah tertukar, tim pemulasaraan kembali ke rumah sakit dan menukar dengan jenazah yang sesuai dengan alamat keluarga di Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Jenazah pun lantas dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Minta Maaf
Manajemen Rumah Sakit Islam Surabaya meminta maaf atas tertukarnya jenazah warga Surabaya, Rabu (24/6). Pihak rumah sakit mengaku sudah memberikan surat peringatan kepada tim petugas pemulasaraan dan meminta maaf kepada keluarga.
"Kami sudah minta maaf kepada dua pihak keluarga atas kejadian tadi. Tim pemulasaraan yang bertugas juga sudah kami beri surat peringatan," kata Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul Arifin saat dikonfirmasi, Rabu sore.
Dia mengakui ada standar operasional yang dilanggar tim pemulasaraan jenazah rumah sakit dalam peristiwa tersebut.
"Mungkin karena terburu-buru sehingga ada prosedur yang dilanggar yakni memberi identitas lengkap jenazah yang ditempel di peti jenazah," kata Samsul.
• Viral Cover Lathi Didik Nini Thowok, Penari 1000 Wajah Menghebohkan Dunia Maya
• Kehadiran Militer AS Dalam Jumlah Besar di Laut China Selatan Mendapat Reaksi Keras Pejabat Beijing
Menurutnya pada Rabu pagi memang ada dua jenazah yang sedang diproses di Rumah Sakit Islam Surabaya. Salah satunya jenazah warga Kecamatan Jambangan.
"Untung saja jenazah yang satu belum diambil oleh keluarganya," ucap Samsul.
Terhadap jenazah warga Jambangan menurutnya memang harus dilakukan pemulasaraan dengan protokol Covid-19. Pasien ini memiliki gejala klinis yang mengarah kepada Covid-19.
"Jadi jenazahnya berstatus PDP, tapi hasil swab belum keluar," katanya.
Sumber : Kompas.com