Terungkap Penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni Pernah Mendekam di Sel Mako Brimob

Pelaku penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni ternyata pernah mendekam di Sel, Mako Brimob

Editor: Heri Prihartono
TribunSolo.com/Adi Surya
Polisi bersenjata lengkap mengamankan berjaga di luar IGD RSUD Karanganyar usai ajudan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni mengalami luka serius diserang OTK di lerang Gunung Lawu, Minggu (21/6/2020). 

"Ini sudah, tim gabungan yang diutus oleh Pak Kapolda dari Inafis, Reskrim, intel, kemudian Densus 88 sedang mendalami terhadap pelaku ini. Ini yang kami lakukan," ujar Iskandar.

Iskandar mengatakan, saat ini, jenazah pelaku telah berada di RS Bhayangkara Semarang. Rencananya akan dilakukan autopsi.

"Untuk pelaku sendiri ini masih dalam pendalaman, belum bisa kami sebutkan karena ini nanti akan dirilis ketika nanti kita sudah mendapatkan data lengkap tentang siapa pelaku ini," kata dia.

Sejurus dengan pendalaman identitas pelaku, Iskandar mengatakan, pihaknya juga belum mengetahui persis motif dari penyerangan tersebut.

Diketahui pada Minggu 21 Juni 2020 sekitar pukul 11.00 WIB terjadi penyerangan terhadap anggota Polres Karanganyar di Cemoro Kandang, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar.

Menurut Iskandar, saat itu tengah ada kegiatan susur gunung atau membersihkan jalur pendakian Gunung Lawu.

Dalam kegiatan tersebut tidak hanya anggota Polres Karanganyar saja. Tapi juga melibatkan warga atau relawan.

"Artinya Gunung Lawu itu ditutup selama corona, menuju new normal akan dibuka tentu jalur ini akan dibersihkan rumputnya. Polri bersama masyarakat ini sama-sama membersihkan. Jadi semua orang ini banyak yang memegang senjata tajam," kata Iskandar.

Sudah ada titik terang

Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan, sudah ada titik terang dalam upaya mengungkap motif di balik serangan tersebut.

Diketahui, pelaku tewas seusai dilumpuhkan dengan tiga kali tembakan di bagian kaki.

Saat ini pelaku sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan otopsi.

"Sudah ada titik terang, namun masih perlu pe-matchingan (penyesuaian) data. Artinya masih penyelidikan sebelum disampaikan lebih lanjut," kata Leganek Mawardi di Mapolres Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (22/6/2020).

"Saat ini tersangka sudah ada di RS Bhayangkara untuk dilaksanakan penyesuaian data. Kalau sudah pas benar itu nanti akan disampaikan," sambungnya.

Leganek juga menyampaikan, olah tempat kejadian perkara juga sudah berlangsung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved