Virus Corona
Gelar Pernikahan Saat Pandemi Covid-19 dan Abaikan Protokol Kesehatan, Ibu Mempelai Wanita Meninggal
Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19, yang sembuh dan meninggal dunia, makin bertambah.
TRIBUNJAMBI.COM - Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19, yang sembuh dan meninggal dunia, makin bertambah.
Pemerintah sendiri sudah berencana untuk adaptasi kehidupan baru. Walau masih pandemi Covid-19, pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan lembaga kesehatan dunia (WHO) wajib dipatuhi apabila tak ingin terjangkit virus mematikan tersebut.
Aturan itu di antaranya memakai masker, rajin cuci tangan, dan menerapkan jaga jarak aman. Karena sejumlah peraturan itu, sejumlah orang menunda pernikahan mereka.
• Belasan Anak Buah John Kei Obrak-abrik Rumah Nus Kei, Bagaimana Cara Keluarga Menyelamatkan Diri?
• Suami Ulang Tahun, Syahrini Bagikan Video Reino Barack Salat Duduk di Jet Pribadi
• Kisah Pemulung Beli HP Pakai Uang Koin Receh Satu Karung demi Anaknya Viral di Media Sosial
Jika pun ada acara pernikahan, maka harus menerapkan protokol kesehatan yang benar. Namun, sepertinya masih ada pihak yang tak mematuhi aturan tersebut. Sampai akhirnya terjadi malapetaka.
Di Kota Semarang, Jawa Tengah ini, warga nekat menggelar pesta pernikahan dengan melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).
Akibatnya, pesta pernikahan yang seharusnya menjadi kabar bahagia, malah menjadi berita duka.
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (21/6/2020), pascapesta pernikahan tersebut, satu per satu kerabat sakit hingga meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tracing.
Berawal pesta pernikahan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020. Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.
Namun, tutur Hendi, pernikahan itu dilakukan tak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.
"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia pada Sabtu (20/6/2020).

Satu per satu meninggal, ditemukan banyak kasus positif. Acara pernikahan yang seharusnya berakhir bahagia justru menjadi duka.
Sebab setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia. "Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.