unik
Sedih, Angsa Ini Meninggal Karena Sedih, Telur-Telurnya DIpecahkan dan Ditinggalkan
Tersangka adalah seorang pria kulit putih berusia sekitar 60 tahun, 5ft 6in dan mengenakan celana pendek hitam dan rompi pada saat itu.
Sementara angsa jantan meninggalkan sarangnya dan belum terlihat lagi sejak kejadian itu.
Para aktivis percaya bahwa sang angsa jantan mengalami stres.
• Detik-detik Warga Jambi Selatan Temukan Mayat Wanita di Dalam Rumah
Angsa betina yang merasakan bertubi-tubi 'patah hati' pun akhirnya meninggal.
Pasalnya, menurut Swan Sanctuary, jika pasangan menghilang atau terbunuh, pasangan yang selamat akan melalui proses berduka seperti yang dilakukan manusia.
Kemudian mereka bisa saja tetap di tempatnya atau menemukan hamparan air baru untuk hidup, atau terbang dan bergabung bersama kawanannya.
Namun, tampaknya angsa betina ini tak sanggup menanggung 'patah hati' yang dialaminya.

Angsa betina ditemukan mati di sarang tempat telur-telurnya telah dihancurkan.
"Tidak banyak yang bisa saya katakan," kata aktivis Sam Woodrow.
"Dia mungkin meninggal karena patah hati, karena memiliki pasangan seumur hidup dan dia diusir oleh stres," sambungnya.
• Jadwal Gerhana Matahari Cincin 2020 di Seluruh Wilayah Indonesia, Jambi Akan Dimulai Pukul 14.16 WIB
"Saya telah mencoba untuk membuat Anda update (informasi) pada angsa ini yang bertelur enam, tiga dihancurkan oleh pemuda, ia kemudian dilecehkan oleh anjing yang melompat masuk dan dilecehkan oleh bebek dan tegalan ayam dan dua telur lagi hilang meninggalkan dia dengan satu telur .
"Pasangannya meninggalkannya sendirian dan sayangnya saya diberitahu pagi ini bahwa dia ditemukan terpuruk di sarangnya.
"Aku hanya ingin menangis." lanjut Mason.
Selain itu, seorang juru bicara RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals), organisasi amal Inggris yang menggalakan kesejahteraan hewan, mengungkapkan kesedihan dan kekecewaan.
• Harta Nazi Ini Disembunyikan Karena Nilainya Triliunan Rupiah, Tempat Persembunyiannya Banyak
“Ini adalah perkembangan yang sangat menyedihkan dan sangat mengecewakan mendengar tentang kematian angsa malang ini.
“Kami sedang menyelidiki insiden menyedihkan sebelumnya dan kami akan mendesak siapa pun dengan informasi untuk menghubungi saluran permohonan kami di 0300 123 8018,"