unik
Harta Nazi Ini Disembunyikan Karena Nilainya Triliunan Rupiah, Tempat Persembunyiannya Banyak
Selama beberapa dekade setelah perang, buku harian 'Michaelis' dirahasiakan, disembunyikan di kota Quedlinburg, Jerman, dalam kepemilikan pondok.
TRIBUNJAMBI.COM - Masih banyak hal misteri dari nazi yang menarik diikuti. Nazi adalah sejarah gelap yang punya banyak pertanyaan.
Setelah berlalu dan menjadi sejarah, mungkin masa lalu masih menyimpan beberapa rahasianya secara rapat.
Bisa saja suatu ketika, setelah masa demi masa berganti, rahasia itu baru akan terbongkar.
Melansir Live Science (2/6/2020), Sebuah buku harian yang ditulis 75 tahun lalu oleh seorang perwira, Waffen Schutzstaffel, yang menggunakan nama samaran 'Michaelis' menguraikan rencana komandan Nazi Heinrich Himmler untuk menyembunyikan kekayaan Eropa yang dicuri, artefak dan karya seni yang tak ternilai.
Mungkin berton-ton emas disembunyikan di suatu tempat oleh Nazi.
Buku harian itu mencantumkan 11 situs tempat Nazi menyembunyikan emas yang dijarah, permata, lukisan tak ternilai, dan benda-benda keagamaan. Diperkirakan bernilai miliaran dolar atau triliunan rupiah.
• Foto Pakai Masker Wajah, Marshanda Panen Rayuan Netizen: Jangan Cantik-cantik, Takut Duda Terpesona
• Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRD Provinsi Edi Purwanto Ajak Gotong Royong Hadapi Covid-19
Salah satu lokasi yang disebutnya adalah sumur terlantar yang memanjang hampir 200 kaki (60 meter) di bawah tanah, di bawah Istana Hochberg abad ke-16 di desa Roztoka, di Polandia barat daya.
Emas di dasar sumur diperkirakan berasal dari Reichsbank di kota Breslau di Polandia (sekarang Wrocław) dan diperkirakan bernilai miliaran euro, The First News (TFN) melaporkan pada 26 Mei.
Selama beberapa dekade setelah perang, buku harian 'Michaelis' dirahasiakan, disembunyikan di kota Quedlinburg, Jerman, dalam kepemilikan sebuah pondok Masonik.
Pondok itu telah ada sebagai masyarakat rahasia selama lebih dari 1.000 tahun, termasuk perwira elit Nazi sebagai anggotanya selama Reich Ketiga.
Satu anggota diduga adalah 'Michaelis' yang mengendalikan transportasi Nazi di Polandia barat daya.
Disimpan berpuluh-puluh tahun, pada tahun 2019, pondok itu memberikan buku harian itu ke sebuah yayasan Polandia bernama Jembatan Silesia.
Kemudian yayasan itu mengumumkan pada bulan Maret tahun lalu bahwa mereka telah menerima jurnal dari 'mitra' Jerman-nya, anggota pondok di Quedlinburg, yang memberikan jurnal kepada rakyat Polandia sebagai 'permintaan maaf untuk Perang Dunia II', TFN melaporkan.
Roman Furmaniak, seorang wakil dari Jembatan Silesia, mengatakan kepada TFN, dalam jurnal tersebut termasuk berisi peta yang konon menunjukkan lokasi sumur di halaman Istana Hochberg, tempat harta Nazi disembunyikan.
Furmiak juga mengatakan, dokumen-dokumen tambahan menunjukkan bahwa setelah Nazi menyembunyikan kekayaan mereka, mereka membunuh saksi, membuang mayat-mayat di sumur, dan kemudian meledakkan bahan peledak untuk menutup pintu masuk.