Lupakan Perseteruan dengan PSSI, Shin Tae-yong Mengaku Hanya Ingin Benahi Kualitas Timnas Indonesia
Perseteruan antara Federasi Sepak bola Indonesia (PSSI) dengan Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong berujung pada pernyataan ini
Mereka membentuk tim pengungkap kebenaran atau Satuan Tugas yang akan mencari tahu lebih dulu perihal pemberitaan tentang Shin Tae-yong dan PSSI di Korea Selatan.
Ketua Tim Satgas yang dibentuk PSSI, Syarif Bastaman juga mengancam Shin Tae-yong bisa saja dipecat jika tak segera datang ke Indonesia.
"Kalau Shin Tae-yong tidak datang, ya kami akan evaluasi, mungkin dipecat," kata Ketua Tim Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, saat dihubungi awak media, Jumat (19/6/2020).
"Sejago siapapun dia, namanya Alex Ferguson, jago, sudah terikat kontrak. Kalau tidak datang, tidak mau melatih, ini bangsa besar bung," ucap Syarif Bastaman menambahkan.
Dikabarkan berkonflik dengan PSSI, Shin Tae-yong pun kembali bersuara.
Kali ini, ia mengungkapkan beberapa pernyataan kepada media Korsel, Yonhap News.
Menurutnya, konflik antara dirinya dengan PSSI tak penting. Ia hanya ingin meningkatkan kualitas timnas Indonesia.
"Media lokal melaporkan bahwa saya berkonflik dengan PSSI. Itu tidak penting, tetapi tidak banyak orang Indonesia yang ingin timnasnya memiliki kemampuan maksimal," ujar Shin kutip Bangkapos.com dari BolaSport.com.
Shin Tae-yong Latih Awasi Latihan Perdana Timnas U19 (Media PSSI)
Salah satu tanggung jawab Shin Tae-yong yang diberikan PSSI adalah memimpin timnas U-19 Indonesia ke Piala Dunia U-20 2021.
Ia telah melakukan persiapan di Chiangmai, Thailand Januari 2020 lalu.
Di sana, Shin membawa Garuda Muda melawan beberapa tim Korsel seperti Seongnam FC, Busan I-Park dan Kyung Hee University.
Karena pandemi COVID-19 melanda, program latihan Shin pun kacau karena ia sudah merencanakan program pemusatan latihan di Jerman (April) dan Korea Selatan (Juli).
Kini, Shin ingin mendorong PSSI bekerjasama demi timnas Indonesia agar meraih hasil maksimal di Piala Dunia U-20 2021.
"Jika Anda mengumpulkan 30 pemain, Anda bisa mengumpulkan total 55-60 pemain, pelatih dan staf. Di Indonesia ada lebih dari 1000 kasus COVID-19 per hari, itu tidak terlalu membebani kan?" kata Shin yang tetap kekeh menggelar TC Timnas U-19 Indonesia di Korsel.