Berita Muarojambi
Lima Balita di Muarojambi Mengalami Gizi dan Buruk Belum Bisa Disembuhkan, Ini Alasannya
Pertama mengalami gizi buruk secara murni kurang ausupan gizi dan keriteria kedua mengalami gizi buruk yang ada miliki penyakit penyertaan lainnya.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Tercatat sebanyak 9 balita di Kabupaten Muarojambi mengalami gizi buruk. Dari kesembilan balita itu mempunyai kriterianya sendiri.
Pertama mengalami gizi buruk secara murni kurang ausupan gizi dan keriteria kedua mengalami gizi buruk yang ada miliki penyakit penyertaan lainnya.
Plt Kadinkes Muarojambi Yes Isman mengatakan dari 9 balita yang mengalami gizi buruk itu 3 orang sudah membaik.
• SAKSIKAN Gerhana Matahari Cincin 2020, Live Streaming Via Situs Resmi BMKG di Sini, Sedang Tayang!
• SEDANG TERJADI Lingkaran Matahari Mulai Tertutup Bayangan, sudah Gelap Sebagian
• Rutin Tiap Minggu, Zacky dan Teman-teman Bersepeda Hingga 28 Kilometer
"Kebetulan yang tiga orang tersebut mengalami gizi buruk secara murni masih bisa diberikan asupan untuk penyembuhannya, sedangkan 1 orang lagi belum membaik dan masih kurus karena belum ada pemberian gizi tinggi," jelasnya, Minggu (21/6/2020).
Ia juga menyampaikan dari 9 balita yang mengalami gizi buruk tersebut terdapat 5 balita yang mengalami gizi buruk yang ada penyakit penyertaannya belum membaik.
"Karena mereka masih ada penyakit penyertaan dan sulit disebuhkan, seperti penyakit jantung bocor, kelainan jantung, fenomenia, ada yang infeksi paru," ungkapnya.
Dalam menangani kasus gizi buruk terhadap anak balita di Kabupaten Muarojambi,pihak dinkes tetap memberikan asupan gizi yang cukup dan mengawasi terhadap anak balita tersebut.
"Ada tim pengawas kita di lapangan untuk pantaau semua perubahannya, memang perkembangannya sedikit lambat, karena penyakit penyertaannya belum disembuhkan," tuturnya.