Perwira Kopassus Kaget Namun Tetap Tenang, Berdoa lalu Nekat Minum Air Aneh Suguhan Warga
Meski kaget, dengan sadar perwira Kopassus ini kemudian berdoa lalu meminum air aneh yang disuguhkan. Pria berpangkat mayor itu menahan napas sambil
Meski kaget, dengan sadar perwira Kopassus ini kemudian berdoa lalu meminum air aneh yang disuguhkan. Pria berpangkat mayor itu menahan napas sambil meneguk air itu.
TRIBUNJAMBI.COM - Dilatih ganas di medan pertempuran, namun Kopassus jago mengambil hati orang.
Ini merupakan satu di antara skill pasukan elite TNI yang harus dimiliki.
Skill ini akan berguna di mana saja Kopassus bertugas, termasuk saat bertugas di luar negeri.
Ini seperti yang dialami Mayor Umar, perwira Kopassus yang ikut pasukan perdamaian.
• Viral Prajurit TNI Adang Tank Israel di Lebanon, Terekam Kamera Moncong Senjata sudah Mengarah
• Tubuh Praka Suparlan Dibabat Peluru Betubi-tubi, Kisah Heroik Kopassus Selamatkan Pasukan
• 17 Peti Mati Disiapkan saat Misi Kopassus di Thailand, yang Terisi 5 Peti
Skill mengambil hati masyarakat merupakan satu di antara strategi yang dipelajari dalam latihan.
Cara ini sangat efektif, seperti dilakukan Mayor Umar di Sudan pada 2006.
Ada kisah menarik dari nukilan Buku Kopassus untuk Indonesia, karya Iwan Santosa dan EA Natanegara.
Satu fragmen di buku itu mengisahkan Mayor Umar saat ditugaskan di Sudan.
Sudan merupakan negara yang dilanda perang saudara berkepanjangan.
Negeri ini hancur karena perang saudara dan keamanan menjadi satu di antara permasalahan.Hampir setiap hari terjadi kekerasan, pemerkosaan dan pembunuhan.
Rakyat merasa khawatir dan terancam keselamatannya saat pergi keluar rumah.
Mereka memilih untuk berada di dalam rumah dan tak beraktivitas di luar karena ancaman kekerasan sewaktu-waktu bisa terjadi.
Akibatnya, sekedar butuh kayu bakar untuk memasak pun tak ada yang berani mencarinya ke pinggiran hutan.
Umar pun pernah satu kali menyambangi rumah warga, Sudan yang warganya mayoritas muslim memang mudah didekati oleh orang Indonesia yang mayoritas muslim.