Kursi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Terancam, Terungkap Sosok Ideal Penggantinya!

Kursi kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia goyah,sosok mengenai sang pengganti timbul ke permukaan.B

Editor: Heri Prihartono
kompas.com
Pelatih Shin Tae-yong memperhatikan Timnas U-19 Indonesia yang gelar pemusatan latihan di Thailand 

TRIBUNJAMBI.COM- Kursi kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia goyah,sosok mengenai sang pengganti timbul ke permukaan.

Berawal dari ungkapan Shin Tae-yong ke media Korea berbuntut panjang dengan PSSI, memberikan ultimatum keras kepada sang pelatih.

Ingat Kronologi Meninggalnya Saphira Indah yang Hamil 5 Bulan, Rico Hidros Daeng Menikah Lagi

Bahkan PSSI sudah membuat Satgas Timnas Indonesia, dengan tujuan mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong, sang pelatih juga diberikan ultimatum untuk kembali ke Indonesia secepatnya.

Spekulasi pemecetan Shin Tae-yong bermunculan, bahkan dengan waktu yang mepet menuju Piala Asia U-19 dan Piala AFF, nama-nama pengganti pelatih asal Korea Selatan muncul ke permukaan.

India Kerahkan Helikopter Apache Untuk Hadapi China, Mendadak 2 Negara Tetangga Usil Bela Tiongkok

Mulai dari sosok Indra Sjafri, Luis Milla hingga Stefano Cugurra muncul ke permukaan.

Berikut adalah 4 calon pelatih Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong diberhentikan.

Polsek Kotabaru Buru Dua Rekan AS Seorang Wanita Bandar Togel Jaringan Hongkong

Indra Sjafri

Sudah sangat kenyang melatih di level junior, mulai dari Timnas Indonesia U-19 hingga U-23 pernah ditanganinya.

Saat ini, mantan pelatih Bali United tersebut menjadi Direktur Teknis Timnas Indonesia, fungsinya, untuk berkomunikasi intensif dan menjadi jembatan antara PSSI dan Shin Tae-yong.

Indra Sjafri juga masuk dalam Satgas Timnas Indonesia yang dibentuk PSSI baru-baru ini.

Maka, pelatih asal Padang ini sangat tepat apabila ditempatkan di kursi kepelatihan Timnas Indonesia, talenta-talenta terbaik di seluruh Indonesia pernah ia temukan kala mengasuh level junior.

Mulai dari Evan Dimas, Zulfiandi, Hansamu Yama, Egy Maulana Vikri, hingga Witan Sulaiman.

Maka tak ayal, namanya muncul menjadi calon kuat pelatih Timnas Indonesia di yang akan melakoni jadwal ketat nan prestisius di tahun ini.

Luis Milla

Nama Luis Milla sempat muncul sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong tahun lalu, tidak adanya kesepakatan ataupun kecocokan antara PSSI dengan sang pelatih asal Spanyol tersebut membuat PSSI mendapuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas.

Tetapi, tidak akan ada yang pernah melupakan sentuhan magis, Luis Milla di Asian Games.

Pujian akan permainan Timnas Indonesia saat itu, masih harum hingga saat ini, beberapa bahkan menyebut, Timnas Indonesia era Luis Milla adalah yang terbaik selama ini.

Sang pelatih pun tidak melupakan Indonesia, beberapa kali ia mengungkapkan kerinduannya kala menangani Timnas Indonesia.

Sehingga wajar apabila Luis Milla kini kembali dikaitkan menjadi pelatih Timnas Indonesia, dengan track record yang baik, kualitas mumpuni dan sudah terbukti, kala menangani Garuda Asia.

Alfred Riedl

Alferd Reidl tidak akan pernah dilupakan siapapun supporter Timnas Indonesia.

Di piala AFF 2010, namanya melambung usai membawa permainan apik nan meyakinkan bersama Timnas Indonesia yang saat itu diperkuat Ahmad Bustomi, Firman Utina, Arif Suyono hingga Irfan Bachdim.

Saat itu Timnas Indonesia menyentuh final sebelum kekalahan atas Malaysia memupuskan harapan menjadi juara.

3 tahun setelahnya, Reidl datang kembali menjadi pelatih Timnas Indonesia, Riedl baru kembali ke Indonesia pada 2013, saat kisruh dualisme kepengurusan PSSI sudah mulai mengarah kepada perbaikan, Pelatih asal Austria itu mempersiapkan Tim Garuda untuk tampil di Piala AFF 2014.

Sayang, kiprah Timnas Indonesia saat itu tidak cukup bagus dan tersingkir di fase grup.

Riedl kembali lagi pada Mei 2016, di mana FIFA mencabut skorsing untuk Indonesia, dalam waktu hanya beberapa bulan, Riedl harus membangun tim yang diproyeksikan menuju Piala AFF 2016. Pemusatan latihan digeber mulai saat itu dan dilakukan di beberapa tempat, seperti Solo dan Karawaci.

Meski hanya punya persiapan yang mepet, Alfred Riedl merasa tanpa tekanan. Walau hanya diberikan dua pemain dari setiap klub, Riedl tak mau ambil pusing dan hanya fokus dengan pemain yang dimilikinya.

Saat itu Alferd Reidl di luar dugaan sukses melaju hingga ke babak Final, sebelum di kalahkan Thailand.

Maka, tidak heran nama Reidl kembali muncul, kemampuannya yang bisa mengolah Timnas Indonesia dalam waktu yang mepet, sangat sesuai dengan kondisi saat ini.

Stefano ‘Teco’ Cugurra

Pelatih asal Brasil ini namanya sempat muncul permukaan pada bulan Desember 2019, dimana saat itu ia menyebut dirinya tertarik menjadi pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Simon McMenemy.

Teco, sapaan akrabnya, jelas punya kapasitas untuk menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, enam gelar prestisius sudah didapat Teco selama melatih di Indonesia.

Dia merasakan gelar Divisi Utama, Divisi Satu serta Piala Gubernur Jatim bersama Persebaya.

Kala itu dia menjadi pelatih fisik, bekerja sama dengan Jacksen F Tiago, saat jadi pelatih kepala, Teco tak kalah moncer, gelar Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018 bersama Persija Jakarta, serta gelar Liga 1 2019 bersama Bali United.

Teco pun pernah menjadi bagian staf pelatih Timnas Brasil U-17, dia juga pernah menjadi bagian tim Italia, Brescia. Dengan kombinasi karier di Tanah Air dan internasional, tak berlebihan jika kesempatan diberikan kepadanya.

Teco sendiri tak memungkiri keinginannya untuk membesut Timnas Indonesia. Setelah meraih keberhasilan bersama Persija Jakarta dan Bali United, tentu menjadi tantangan menarik ketika membesut tim Garuda.

Dalam beberapa sesi wawancara tentang Timnas, Teco selalu menyingung Piala Dunia U-20. Bisa jadi, Teco memang menginginkan satu kursi di Timnas, namun Timnas proyeksi Piala Dunia U-20.

"Semua pelatih pasti mau menjadi pelatih Timnas, ketika ada kekosongan pelatih seperti sekarang. Saya pikir buat Indonesia harus berpikir banyak soal prestasi di Piala Dunia U-20." ucapnya kala itu di laman Wartakota.

Dengan prestasi segudang, maka tidak aneh namanya kembali muncul ke permukaan sebagai pelatih Timnas Indonesia, apalagi sosoknya juga dikenal tegas dan cerdas dalam meramu taktik.

Fakhri Husaini

Namanya sempat mengudara kala sukses membawa Timnas Indonesia U-16 lolos ke Piala Asia U-16 tahun ini.

Namun, sayang kontraknya tidak diperpanjang oleh PSSI dan membuat sang Bima Sakti didapuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16 yang akan berlaga di Piala Asia.

Dengan situasi yang terjadi saat ini, namanya muncul sebagai calon pengganti Shin Tae-yong, dan kemungkinan besar akan diduetkan dengan Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

(Tribunnews.com/Gigih)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Spekulasi Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Dari Indra Sjafri, hingga Fakhri Husaini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved