DPW PAN Jambi Terapkan Aturan Ketat Saat Pengembalian Formulir, Tamu Dibatasi Hanya 10 Orang
Panitia penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DPW PAN Provinsi Jambi akan menerapkan aturan ketat saat pengembalian formulir.
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Panitia penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DPW PAN Provinsi Jambi akan menerapkan aturan ketat saat pengembalian formulir. Hal ini dilakukan untuk sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Panitia sudah menetapkan waktu 3 hari untuk mengembalikan berkas bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Bahkan pihak panitia sudah menyusun jadwal pengembalian sebut.
Dimulai pada hari Kamis pada pukul 14.00 WIB untuk Abdullah Sani sebagai bakal calon wakil gubernur. Lalu disusul Al Haris sebagai bakal calon gubernur.
• Berikut Jadwal Pengembalian Berkas di DPW PAN Jambi, Dimulai Abdullah Sani Diakhiri Syarif Fasha
• Habiskan Rp 11 Miliar untuk Tangani Covid-19, Pemkab Merangin Kembali Anggarkan Rp 40 Miliar
• Gerebek Tempat Persembunyian Buronan FBI, Polisi Lompat Pagar Dan Temukan 3 Anak di Bawah Umur
Lalu pada hari Jumat, dimulai pukul 09.00 WIB oleh Safrial MS sebagai bakal calon Gubernur. Lalu pukul 14.00 WIB oleh Hj Ratu Munawaroh sebagai bakal cawagub.
Untuk hari Sabtu, dimulai pukul 10.00 WIB oleh Ramli Taha mengembalikan formulir bakal calon gubernur. Disusul pukul 14.00 WIB oleh Fachrori Umar sebagai bakal calon gubernur dan ditutup oleh Sy Fasha pukul 16.00 WIB juga sebagai bakal calon gubernur.
Hambali, pengurus DPW pan Provinsi Jambi mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan protokol ketat bagi kamu yang hadir.
"Untuk pengembalian hanya diterima 10 orang dalam ruangan. Tidak lebih,"ucap Hambali, Rabu (17/6/2020).
Setelah proses pengembalian berkas acara dilanjutkan dengan penyampaian visi misi oleh kandidat. Pada acara ini, panitia akan meminta kepada lima tim pendukung untuk kembali keluar dari ruangan.
"Dengan segala hormat. Acara penyampaian visi misi itu hanya diwakilkan 5 orang termasuk kandidat. Jadi yang lain nanti harus keluar,"tegas Hambali.
Hambali mengatakan bahwa pembatasan tersebut untuk menerapkan protokol kesehatan. Selain itu acaranya sendiri juga masih bisa disaksikan oleh para simpatisan. Karena ruangan tersebut hanya dipisahkan oleh dinding kaca. Sehingga tetap dapat di lihat dari luar meski tidak dalam suatu ruangan. (Hendri Dunan Naris)
