Jalani Rapid Test Seorang Pria di NTT Reaktif Hamil, Keluarga Marah :Petugas Jangan Main-main

VIRAL! Seorang pria di NTT dikabarkan reaktif hamil setelah menjalani rapid test, keluarga pun marah!

Editor: Heri Prihartono
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi rapid test Covid-19. 

TRIBUNJAMBI.COM, NTT - VIRAL! Seorang pria di NTT dikabarkan reaktif hamil setelah menjalani rapid test, keluarga pun marah!

Pria bernama Ariyanto Boik, pria asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjalani rapid test, saat diisolasi di rumah susun setempat.

Hasil rapid test terhadap Ariyanto yang merupakan pelaku perjalanan dari area risiko, ternyata reaktif hamil.

Kronologi Karyawan Indomaret di Asahan Curi Uang Rp 80 Juta di Brankas, Pelaku Sempat Alihkan CCTV

Keluarga marah lantaran hasil laporan yang dikeluarkan oleh laboratorium rumah sakit setempat, bukanlah hasil tes Covid-19, melainkan hasil tes kehamilan.

10 Pasien Covid-19 di Merangin Sembuh, Kini Ada 11 Orang yang Masih Dalam Perawatan

"Tadi kami protes dengan hasil ini dan kami langsung ke tempat karantina dan bertemu dengan penanggung jawabnya," ungkap kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/6/2020).

Ferdinan menyebutkan, hasil rapid test itu terasa aneh dan membuat keluarga bingung.

Ferdinan pun mengaku, saat ini masih berada di lokasi karantina dan belum ada jawaban dari pihak pengelola karantina terhadap hasil tersebut.

Pasien Covid-19 Kota Sungai Penuh Hari Ini Ternyata Pernah Berobat ke Padang

"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja di mana pun," ujar dia.

Hal senada juga disampaikan keluarga lainnya, Naomi Toulasik, yang menyebut bahwa keluarga meragukan hasil rapid test itu.

Naomi menduga, petugas kesehatan yang menangani pasien orang dalam pemantauan maupun pelaku perjalanan dari area risiko di Rusun Ne'e tidak menjalankan tugas secara baik, sehingga hasil yang dikeluarkan tidak sesuai dengan tujuan pemeriksaannya.

Dia pun meminta para petugas medis tidak main-main dengan virus yang mematikan itu.

"Kami minta petugas jangan main-main dengan penyakit ini, karena sudah memakan banyak korban," tegas dia.

Dia berharap, para petugas medis bisa bekerja secara profesional. Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek mengaku belum mengetahui hal itu.

JADWAL BOLA MALAM INI, Semifinal Coppa Italia, Bundesliga sampai Liga Spanyol

"Saya belum dapat laporannya, jadi bisa langsung dengan (hubungi) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao," ujar dia singkat.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Rote Ndao, Widianto Adhy, hingga saat ini belum merespons telepon dari Kompas.com.(*)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved