Atap Banyak Bocor, Lapak Pasar Talang Banjar Sepi Ditinggal Pedagang
Persoalan infrastruktur di Pasar Talang Banjar perlu perhatian serius untuk kenyamanan pedagang dan pembeli.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Komisi III DPRD Kota Jambi gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak Kecamatan Jambi Timur, Dinas Lingkungan Hidup (LH), Dinas Perdagangan dan Perindsutrian (DPP), PDAM Tirta Mayang, dan Dinas PUPR Kota Jambi, Jumat (12/6). RDP tersebut membahas persoalan infrastruktur Pasar Baru Talang Banjar.
Dalam RDP tersebut, masih sepinya pedagang yang mau menempati lantai 2 Pasar Talang Banjar jadi pertanyaan. Padahal, masih banyak lapak di sana.
Junedi Singarimbun yang memimpin jalannya RDP mengatakan, persoalan infrastruktur di Pasar Talang Banjar perlu perhatian serius untuk kenyamanan pedagang dan pembeli.
Diungkapkan Junedi, infrastruktur yang saat ini masih bermasalah yakni bocornya atap gedung Pasar Talang Banjar, sehingga jika terjadi hujan, para pedagang di lantai 2 akan basah. Selain itu juga ada permasalahan drainase dan air bersih.
• Pulang Berobat dari Sumbar, Warga Sungai Penuh Positif Covid-19
• Peredaran Narkoba Meningkat di Masa Pandemi, BNN Jambi Lakukan Langkah Ini
• VIDEO Survivor Covid-19 Sodorkan Biaya Perawatan Rp 70 Juta, Kesal Banyak Warga Nekat Keluar Rumah
“Hitung-hitungan dari berbagai permasalah sudah kita sampaikan ke PUPR untuk dihitung. Rabu besok akan hearing kembali. Jika di APBD-P sanggup maka akan dibangun, kalau tidak di tahun mendatang,” kata Junedi.
"Kita ingin pasar Talang Banjar bisa beroperasi secara layak," imbuhnya.
Sementara Kabid Cipta Karya PUPR Kota Jambi, Momon mengatakan, pihaknya akan terlebih berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi.
“Kami akan turun lapangan terlebih dahulu, melihat apa sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Jadi nanti akan kami coba hitung berapa anggarannya, dan mengkomunikasikannya lagi di Komisi III. Kalau tidak besar bisa tahun ini kita lakukan perbaikan," katanya.
Ditambahkan Joni Ismed, sekretaris Komisi III DPRD Kota Jambi, pihak terkait harus melakukan kajian bagaiman pasar Talang Banjar menjadi layak sehingga pedagang dan pembeli lebih nyaman.
"2020 ini kalau anggaran ada kita anggarkan untuk Talang Banjar," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Peeindustrian Kota Jambi, Komari menyebutkan, permasalahannya yakni pada lantai II pasar tersebut mengalami kebocoran, sehingga jika hujan turun air akan masuk.
“Persoalan di lantai 2 itu, kalau hujan kena atau basah dari atas. Bocor,” kata Komari.(Rohmayana)