Virus Corona
Tambah 1241 Kasus, Kelakuan Pasien Positif Covid-19, Kabur dari Isolasi hingga Nekat Keluar Kota
Kamal menjelaskan, keempat tahanan itu kabur dengan cara menjebol jendela kamar perawatan tempat mereka diisolasi.
TRIBUNJAMBI.COM - Empat tahanan Polda Papua kabur dari tempat isolasi di RS Bhayangkara Polda Papua, Rabu (10/6/2020).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal membenarkan peristiwa kaburnya empat Tahanan saat menjalani proses isolasi karena positif virus corona atau Covid-19.
“Empat tahanan tersebut melarikan diri sekitar pukul 12.30 WIT dari RS Bhayangkara Papua,” ucap Kamal kepada wartawan, Rabu (10/6/2020).
Kamal menjelaskan, keempat tahanan itu kabur dengan cara menjebol jendela kamar perawatan tempat mereka diisolasi.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran pada empat tahanan itu yakni HM, MW, IT, dan M.
• Tergiur Foto Wanita Cantik, 40 Pria Hidung Belang Jadi Korban Penipuan, Ternyata Pelaku Laki-laki
• Spoiler One Piece Chapter 982, Tujuan Marco ke Wano? Nasib Chooper dan Usop Dikejar Big Mom?
Dirinya sangat menyayangkan kaburnya tahanan ketika diisolasi.
Pasalnya, tindakan tersebut berisiko menularkan kepada masyarakat lain.
"Sangat disayangkan tindakan melarikan diri keempat tahanan karena dapat menularkan ke orang lain,” tegasnya.
Kamal menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga agar melapor apabila keempat tahanan tersebut pulang ke rumah masing-masing.
"Diharapkan kepada keluarga dan saudara dekat para tahanan untuk bisa bekerja sama dan melapor jika mengetahui keberadaannya," ungkap Kamal.
• Disebut Pintu Masuk ke Inti Bumi, Potret Menakjubkan Gua Krubera Terdalam di Dunia, 6 Kali Eiffel
Nekat bepergian ke luar kota
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu meminta dengan tegas agar masyarakat tidak melakukan perjalanan keluar daerah.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, saat mengumumkan penambahan dua pasien positif Covid-19 pada Rabu (10/6/2020).
Deden Bonni Koswara mengatakan, dua kasus yang hari ini diumumkan dapat disimpulkan bahwa kasus tersebut berasal dari imported case atau tertular dari luar daerah.
"Saya menegaskan siapa pun jika tidak ada keperluan mendesak untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah," ujar dia.