Berita Nasional

Jenderal Polisi yang Pernah Tangkap Putra Soeharto Ini Ditunjuk Erick Thohir Menjadi Komisaris BUMN

Jenderal Polisi yang Pernah Tangkap Putra Soeharto Ini Ditunjuk Erick Thohir Menjadi Komisaris BUMN

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun manado
Erick Thohir Tunjuk Jenderal Polisi Jadi Pembantunya, Sosok Irjen Pol Carlo Tewu Pernah Dipaksa Istri Turun dari Mobil Dinasnya 

Pencapaian laba dan pendapatan ini tentu didukung oleh kinerja operasional perusahaan yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2019, produksi batu bara perseroan mengalami kenaikan 10,2 persen dari tahun sebelumya atau naik menjadi 29,1 juta ton.

Biodata Carlo Tewu

Sosok Carlo Brix Tewu, penangkap Tommy Soeharto yang kini masih menjadi polisi aktif, dilantik Erick Thohir masuk di jajaran pengisi jabatan di BUMN.

Tak hanya menangkap Tommy Soeharto, Jenderal Bintang 2 itu juga pernah menangkap Panglima FPI (Front Pembela Islam), Machsuni Kaloko.

Irjen Pol Carlo Tewu
Irjen Pol Carlo Tewu (ISTIMEWA)

Nama Carlo Brix Tewu merupakan satu dari empat pejabat di BUMN yang dilantik Erick Thohir sebagai sekretaris kementerian dan deputi.

Tiga sosok lainnya yang akan dilantik Erick Thohir adalah Susyanto, Nawal Nely, Loto Srinaita Ginting.

Susyanto akan diangkat menjadi Sekretaris Kementerian BUMN.

Lalu, Carlo Brix Tewu akan didapuk menjadi Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan BUMN.

Selanjutnya, Nawal Nely akan ditempatkan di Deputi Keuangan dan Manajemen Resiko.

Terakhir, Loto Srinaita Ginting akan dijadikan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM.

Sosok yang menarik dari nama-nama tersebut, yakni Carlo Brix Tewu.

Dia merupakan jenderal bintang dua yang masih aktif di kepolisian.

12 Tahun Menikah Istri Masih Perawan, Ini Penyebabnya, Suami Sampai Frustasi

Driver Ojol Mengaku Antar Penumpang yang Sudah Meninggal 4 Tahun Lalu, Begini Reaksi Risa Saraswati

Bupati dan Wabup Serahkan Bantuan Dampak Covid-19 ke Pelaku Seni Bungo

Pria lulusan akademi kepolisian angkatan 1985 ini pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.

Saat masih bekerja di lingkungan kepolisian, Carlo pernah tergabung dalam “Tim Mawar” yang dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved